Israel telah memperluas operasi darat militernya di Gaza dan terus membombardirnya untuk hari ketiga berturut-turut, sementara kelompok Palestina Hamas menembakkan roket ke Israel untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata yang rapuh, dikhianati Israel pada pekan ini. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 91 orang – termasuk bayi yang baru lahir – meninggal dalam serangan yang terjadi semalam dan Kamis pagi (19/03) di selatan dan utara Jalur Gaza. Puluhan orang dilaporkan terluka dalam serangan itu.
Pada Kamis pagi, Quds News Network mengatakan setidaknya 20 orang meninggal di Khan Younis di Gaza selatan setelah pasukan Israel menyerang beberapa rumah di daerah itu. Di Gaza utara, serangan terhadap rumah keluarga di lingkungan As-Sultan, sebelah barat Beit Lahiya, membunuh sedikitnya tujuh orang. “Serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat, terutama saat fajar, ketika setidaknya 11 bangunan tempat tinggal diratakan oleh pasukan Israel,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza tengah.
“Di antara para korban yang telah terbunuh hari ini adalah bayi yang baru lahir, anak-anak, dan perempuan,” kata Abu Azzoum. “Ada tujuan dari Israel dengan tidak memberikan peringatan apa pun kepada warga sipil sebelum menyerang bangunan tempat warga sipil berlindung,” tambahnya.
Pada hari Kamis, militer Israel mengumumkan perluasan operasi daratnya ke Rafah, mengatakan bahwa mereka “melakukan aktivitas darat” di daerah Shaboura di Rafah, kota paling selatan Gaza dekat perbatasan Mesir. Sementara, “secara bersamaan”, mereka juga melanjutkan operasi darat di Gaza utara dan tengah. Israel mengatakan bahwa mereka telah “membongkar infrastruktur teroris” di Rafah.
Serangan Israel pekan ini telah menghabisi nyawa sedikitnya 591 orang, termasuk 200 anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Setidaknya 1.042 orang terluka, tambahnya. Banyak orang lain diyakini masih terjebak di bawah puing-puing.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini