• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Israel Memodifikasi Drone Komersial DJI untuk Mengebom dan Mengawasi Gaza

by Adara Relief International
Mei 9, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Israel Memodifikasi Drone Komersial DJI untuk Mengebom dan Mengawasi Gaza

emandangan drone menunjukkan rumah-rumah yang dihancurkan oleh Israel di Beit Hanoon di Gaza utara [Mahmoud al-Basos/Reuters]

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Militer Israel kembali menggunakan pesawat tanpa awak buatan perusahaan Tiongkok, DJI, untuk mengebom rumah sakit dan tempat penampungan di Gaza, demikian hasil investigasi lembaga verifikasi Sanad milik Al Jazeera.

Baca Juga

UNRWA: 90% Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Sejarah Nakba Terulang

Nael Barghouti: Penjara Israel adalah Kuburan Bagi yang Hidup

Sanad menemukan bahwa drone komersial DJI telah dimodifikasi untuk membawa bahan peledak dan digunakan dalam operasi militer terhadap warga sipil Palestina, termasuk di antaranya rumah sakit, pusat penampungan, dan pengawasan terhadap tawanan Palestina yang dijadikan tameng manusia oleh tentara Israel.

Ini bukan kali pertama drone DJI digunakan dalam konflik bersenjata. Pada perang Rusia-Ukraina tahun 2022, kedua belah pihak dilaporkan menggunakan drone DJI. Saat itu, DJI menghentikan semua penjualan ke Rusia dan Ukraina serta memperkenalkan pembatasan perangkat lunak terkait ketinggian dan wilayah operasional drone. Namun, DJI tidak mengambil langkah serupa terhadap Israel.

Penggunaan oleh Militer Israel

Drone DJI telah digunakan oleh militer Israel sejak 2018. Laporan dari kelompok kampanye Israel, Hamushim, menyebutkan bahwa militer menggunakan DJI Matrice 600 untuk menjatuhkan gas air mata kepada demonstran sipil dalam aksi Great March of Return di Gaza.

Meski penggunaannya oleh militer bukan hal baru, penggunaan drone ini untuk mengebom warga sipil dan sasaran yang dilindungi, sebagaimana diungkap dalam investigasi Sanad, merupakan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Al Jazeera telah menghubungi otoritas Israel untuk menanggapi temuan ini, namun belum menerima jawaban hingga berita ini dipublikasikan.

Modifikasi Drone untuk Tujuan Militer

Sanad mendokumentasikan penggunaan berbagai tipe drone DJI, termasuk DJI Agras—yag sejatinya dirancang untuk pertanian—namun telah dimodifikasi untuk membawa bahan peledak. Drone ini mampu membawa muatan berat dan terbang dengan presisi tinggi, memungkinkan penyerangan ke wilayah yang sulit dijangkau pasukan darat. Selain Agras, militer Israel juga menggunakan DJI Mavic untuk pengintaian dan akuisisi target, serta DJI Avata untuk menjelajahi dan memetakan jaringan terowongan di Gaza.

Serangan di Gaza Utara

Menjelang akhir 2024, Israel mengepung wilayah Gaza utara, menyebabkan kelaparan dan kondisi yang digambarkan pengamat PBB sebagai “apokaliptik.” Rekaman warga sipil pada 17 Juli 2024 menunjukkan DJI Agras menjatuhkan bom ke gedung milik lembaga amal Turki, IHH, di Jabalia, hanya sekitar 100 meter dari sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan dan pusat distribusi bantuan.

Pada November 2024, DJI Agras kembali digunakan untuk menjatuhkan bom ke lingkungan pemukiman di Beit Lahia, tempat warga mengungsi setelah sebuah sekolah PBB yang dijadikan penampungan dibombardir Israel. Warga menyebut serangan itu dimaksudkan untuk menebar ketakutan.

Pengawasan dan Perang Perkotaan

Selain pengeboman, drone DJI juga digunakan untuk operasi pengawasan. Dalam salah satu rekaman yang diperoleh Al Jazeera Arabic, DJI Avata terlihat digunakan untuk melacak seorang warga Palestina yang dijadikan tameng manusia oleh tentara Israel di Shujaiya pada Desember 2023. Warga tersebut dipaksa membuka pintu sekolah untuk memastikan tidak ada pejuang di dalamnya, sambil diawasi dari udara oleh drone.

Pada 2022, DJI menghentikan penjualan drone ke Rusia dan Ukraina sebagai tanggapan atas keluhan bahwa produknya digunakan untuk kepentingan militer. Mereka menyatakan: “Kami tidak akan pernah menerima penggunaan produk kami untuk menyakiti siapa pun dan kami akan terus berusaha memperbaiki dunia melalui karya kami.”

Namun, hingga kini, DJI belum mengambil langkah serupa terhadap Israel, meskipun ada bukti penggunaan drone mereka dalam serangan terhadap warga sipil di Gaza. Ketika ditanya Sanad apakah DJI berencana menghentikan penjualan ke Israel atau menerapkan pembatasan perangkat lunak seperti dalam kasus Ukraina, perusahaan tidak memberikan tanggapan.

Sumber:

https://www.aljazeera.com/news/2025/5/8/israel-retrofitting-dji-commercial-drones-to-bomb-and-surveil-gaza

ShareTweetSendShare
Previous Post

Penyiksaan dan Pengabaian Medis: Potret Kelam Perlakuan Israel terhadap Tawanan Palestina

Next Post

Pemerintah Gaza Peringatkan Rencana Israel Dirikan Kamp Isolasi Mirip Ghetto Nazi

Adara Relief International

Related Posts

UNICEF Kecam Pembunuhan Hampir 50 Anak dalam Dua Hari Serangan Israel di Gaza
Berita Kemanusiaan

UNICEF Kecam Pembunuhan Hampir 50 Anak dalam Dua Hari Serangan Israel di Gaza

by Adara Relief International
Mei 16, 2025
0

Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), Catherine Russell, pada Kamis (15/05) mengecam keras pembunuhan hampir 50 anak dalam dua hari...

Read moreDetails
118 Warga Palestina Terbunuh di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

118 Warga Palestina Terbunuh di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

Mei 16, 2025
UNRWA: 90% Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Sejarah Nakba Terulang

UNRWA: 90% Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Sejarah Nakba Terulang

Mei 16, 2025
Nael Barghouti: Penjara Israel adalah Kuburan Bagi yang Hidup

Nael Barghouti: Penjara Israel adalah Kuburan Bagi yang Hidup

Mei 16, 2025
Hamil 5 Bulan! Israel Perlakukan Buruk Tawanan Perempuan Palestina 

Hamil 5 Bulan! Israel Perlakukan Buruk Tawanan Perempuan Palestina 

Mei 16, 2025
Ben Cohen, Pendiri Ben & Jerry’s, Ditangkap karena Protes Agresi Gaza di Senat AS

Ben Cohen, Pendiri Ben & Jerry’s, Ditangkap karena Protes Agresi Gaza di Senat AS

Mei 15, 2025
Next Post
Pemerintah Gaza Peringatkan Rencana Israel Dirikan Kamp Isolasi Mirip Ghetto Nazi

Pemerintah Gaza Peringatkan Rencana Israel Dirikan Kamp Isolasi Mirip Ghetto Nazi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Adara Palestine Situation Report 39

    Adara Palestine Situation Report 39

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 91% Penduduk Gaza Alami Krisis Pangan, WHO dan Otoritas Gaza Serukan Status Kelaparan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meneladani Sikap Tolong Menolong Pada Masa Rasulullah Saw dan Para Sahabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga “Koridor Kematian” Gaza: “Perbatasan” yang Dibangun di atas Ribuan Nyawa Penduduk Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740