Pemerintah Rezim Assad dan aliansinya (Rusia), pada Selasa dini hari 4 April 2017, telah melakukan serangan udara berupa gas kimia beracun di kota yang murni hanya ada warga sipil di Idlib, Suriah.
Berdasarkan laporan Syrian Network for Human Right (SNHR, serangan udara ini mengakibatkan ratusan warga sipil terbunuh dan hampir seribu orang mengalami luka, utamanya anak-anak.
Jumlah korban yang terbunuh dapat dipastikan terus bertambah karena korban yang menderita luka semakin bertambah buruk kondisinya sehingga menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Dalam serangan ini, korban yang terkena gas kimia beracun mengalami gejala yang mengerikan seperti sesak nafas akut dengan kondisi membiru di sekitar kulit, peningkatan produksi air liur, penyempitan pupil yang mengakibatkan hilangnya kemampuan merefleksi cahaya, hingga melemah dan lumpuhnya otot-otot pernafasan yang berujung pada kematian.
Serangan senjata kimia yang dilancarkan rezim Assad dan sekutunya Rusia kali ini merupakan serangan yang terburuk sejak tahun 2013. Menurut PBB, tipe senjata yang digunakan pada serangan udara di Idlib tersebut merupakan jenis senjata yang dilarang oleh hukum internasional karena menunjukkan kebrutalan yang tidak bisa ditoleransi.
Adara Relief International* mengajak Bapak/Ibu/sdr/i untuk meringankan penderitaan mereka dengan infaq kemanusiaan.
?????????
Infaq dikirim ke melalui
No rekening
1. Bank Muamalat :309-000-6360
2. Bank Mandiri : 070-0005658799
Atas nama Adara Relief International
CP :
1. Indah 08159116647
2. Rahmah 081252039110
?????????
” Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” ( HR.Muslim)
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kebajikan dari kita semua.
??????????????????????
Jakarta, 6 April 2017
Hj. Nurjanah Hulwani, S.Ag, ME
Ketua Adara Relief International