Tukang kayu Palestina di Jalur Gaza yang terkepung sedang membangun sebuah perahu nelayan besar, yang diharapkan akan memberikan penghasilan bagi sekitar 15 keluarga.
Diproduksi di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, kapal ini memiliki panjang sekitar 21 meter dan lebar antara 4—6 meter. Perahu ini diharapkan akan siap berlayar dalam beberapa bulan jika semua peralatan yang diperlukan untuk penyelesaiannya tersedia. Proyek yang didanai oleh Yayasan Beit Al Khair ini harus mengatasi banyak rintangan terkait bahan baku yang tidak selalu tersedia akibat pengepungan Israel yang terus berlanjut.
Menurut Asosiasi Nelayan Palestina di Gaza, ada sekitar 4.000 nelayan yang bekerja di sektor perikanan Gaza, yang menghidupi sekitar 50.000 tanggungan. Profesi ini dianggap berbahaya oleh organisasi hak asasi manusia karena seringnya Zionis melakukan kekerasan terhadap nelayan.
Baca juga: Sebuah Keluarga Menjadi Tunawisma setelah Dipaksa Tentara Zionis Hancurkan Rumah Mereka di Al-Quds
Tahun lalu, pasukan pendudukan Zionis Israel menyerang nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza setidaknya selama 320 kali. Union of Agricultural Work Committees (UAWC) melaporkan bahwa serangan ini lebih banyak 63 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Zionis juga menutup daerah penangkapan ikan selama 16 hari pada bulan Agustus.
Sumber: Middleeastmonitor.com
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.