Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa distribusi makanan di Kota Rafah, bagian selatan Gaza, telah dihentikan karena kekurangan pasokan dan ketidakamanan di kota yang padat penduduk ini.
UNRWA mengatakan dalam sebuah pernyataan di X (Twitter) pada Selasa (21/5) bahwa hanya 7 dari 24 pusat kesehatannya yang beroperasi. Mereka juga tidak menerima pasokan medis dalam 10 hari terakhir akibat penutupan atau gangguan di penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem, untuk masuk ke Gaza.
Situasi kemanusiaan di Gaza telah memburuk sejak Israel melakukan operasi darat dan menutup area perbatasan Rafah dengan Mesir pada 7 Mei lalu. Perbatasan vital tersebut berfungsi sebagai jalur utama untuk bantuan penyelamatan nyawa dan sebagai titik masuk dan keluar bagi pekerja kemanusiaan.
Hind Al Khoudary, jurnalis Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah bahwa penghentian distribusi akan memiliki dampak katastropik bagi warga Palestina. Tidak hanya di Rafah, tetapi di seluruh Jalur Gaza.
“Kita berbicara tentang lebih dari dua pekan tanpa adanya bantuan yang masuk ke Jalur Gaza,” katanya, merujuk pada periode sejak pasukan Israel menutup perbatasan Rafah.
Pejabat senior bantuan PBB Edem Wosornu mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Senin (20/5) bahwa pasokan dan bahan bakar yang masuk untuk memberikan tingkat dukungan yang berarti kepada warga Gaza, sangat berkurang.
“Kami kehabisan kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi di Gaza. Kami telah menyebutnya sebagai bencana, mimpi buruk, neraka di bumi, dan bahkan lebih buruk,” katanya.
Dia mengatakan bahwa penutupan perbatasan Rafah dari Mesir telah menghentikan pengiriman setidaknya 82.000 ton pasokan, sementara akses di perbatasan Karem Abu Salem dari Israel terbatas karena gangguan dari pemukim kolonial, kondisi logistik yang menantang, dan prosedur koordinasi yang rumit.
Wosornu juga mengatakan bahwa perbatasan Beit Hanoon (Erez) di Gaza utara telah ditutup sejak 9 Mei dan perbatasan Erez Barat yang baru dibuka sekarang digunakan untuk jumlah bantuan yang terbatas, tetapi daerah di sekitar perbatasan ini juga berada di bawah perintah evakuasi oleh Israel.
Sumber: https://www.aljazeera.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini