Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa tentara Israel pada Kamis (19/1), menargetkan Rumah Sakit Pemerintah Jenin dengan peluru tajam. Dalam pernyataan yang diterima Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila mengecam kejahatan pendudukan yang menargetkan rumah sakit dan mengancam nyawa pasien.
Dia menekankan bahwa serangan tersebut bukan serangan pertama yang menyasar staf medis dan rumah sakit. Al-Kaila meminta organisasi internasional dan hak asasi manusia untuk campur tangan dalam melindungi fasilitas medis dan kesehatan, yang perlindungannya dijamin oleh hukum internasional, bahkan pada masa perang dan konflik.
Kementerian mengutip Direktur Rumah Sakit Pemerintah di Jenin, Wissam Bakr, “peluru Pendudukan menembus jendela ruang perawatan anak dan ruang pertemuan dokter anak”. Tidak ada komentar resmi Israel atas pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina tersebut hingga pukul 09.00 (GMT).
Pada Kamis subuh, tentara Israel melakukan operasi militer di kamp Jenin, menewaskan dua warga Palestina dan melukai lainnya. Tentara Israel secara teratur menyerbu kota-kota di Tepi Barat dengan tujuan menangkap orang-orang Palestina yang digambarkannya sebagai “orang yang dicari”, yang biasanya menyebabkan pecahnya protes dan konfrontasi bersenjata.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini