Pasukan pendudukan Israel menangkap tujuh warga Palestina pada Kamis (19/1), termasuk lima orang anak, setelah menggerebek rumah mereka di Al-Quds (Yerusalem). Koresponden WAFA mengatakan polisi Israel menyerbu lingkungan Ras Al-Amud di kota itu dan menangkap lima anak Palestina, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Salaymeh, Ayham Salaymeh, Mustafa Salaymeh, Muataz Salaymeh, dan Mohammad Khalil Salaymeh.
Selain lima anak tersebut, polisi Israel juga menangkap dua warga Palestina lainnya dalam penggerebekan ke Kamp Pengungsi Shuafat di kota tersebut. Israel secara sepihak mencaplok Al-Quds (Yerusalem) Timur pada 1982 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Pada hari yang sama, Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina, Lynn Hastings, mengungkapkan kekhawatirannya atas keputusan Pengadilan Tinggi Israel yang memerintahkan pembongkaran sekolah yang didanai donor di Desa Khashm al-Karm, selatan Hebron. Dia mengatakan putusan itu, yang diperkirakan akan berlangsung setelah 28 Januari, berdampak pada 47 anak Palestina di desa tersebut. “PBB menyerukan kepada Israel agar memenuhi kewajiban internasionalnya untuk memastikan warga Palestina dapat memiliki akses pendidikan yang aman,” ujar Hastings.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini