Warga Palestina di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat yang Diduduki, “menghadapi hal yang mustahil” di tengah serangan terus-menerus oleh Israel, menurut pernyataan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (03/2).
“Dalam sekejap, sebagian besar wilayah Kamp Jenin hancur total akibat serangkaian ledakan terkontrol yang dilakukan oleh Pasukan Keamanan Israel,” ungkap UNRWA dalam pernyataannya.
“Penduduk kamp telah mengalami penderitaan yang tak terbayangkan, menghadapi hampir dua bulan kekerasan yang terus meningkat. Dalam beberapa bulan terakhir, Kamp Jenin telah berubah menjadi kota hantu.”
Pada 21 Januari, tentara Israel melancarkan serangan ke Kota Jenin dan kamp pengungsinya, membunuh setidaknya 26 warga Palestina. Serangan ini kemudian meluas ke Kota Tulkarem, menyebabkan sedikitnya tiga warga Palestina terbunuh.
UNRWA melaporkan bahwa ribuan warga telah mengungsi akibat serangan Israel dan operasi keamanan terbaru yang dilakukan oleh pasukan keamanan Palestina. Selama berbulan-bulan, serangan tersebut juga mengganggu layanan yang disediakan oleh UNRWA di dalam Kamp Jenin, hingga benar-benar terhenti sejak awal Desember.
“Tragedi mengejutkan di Tepi Barat hari ini merusak gencatan senjata rapuh yang telah dicapai di Gaza dan berisiko memicu eskalasi baru,” tekan UNRWA.
Eskalasi kekerasan Israel di Tepi Barat terjadi setelah perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tawanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari. Gencatan senjata tersebut berlaku menyusul 15 bulan genosida Israel yang telah membunuh lebih dari 47.500 warga Palestina dan menghancurkan Gaza menjadi puing-puing.
Sejak awal agresi Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat akibat serangan pasukan Israel dan pemukim Yahudi.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini