JAKARTA-Pada bulan Ramadhan tahun ini, warga Gaza masih harus berpuasa di tengah genosida dan blokade ketat Israel. Selama menjalani ibadah puasa, warga Gaza seringkali tak memiliki sedikit pun makanan untuk sahur maupun segelas air untuk berbuka. Oleh karena itu, untuk meredakan kelaparan saudara-saudara seiman kita di Gaza, pada tanggal 18 Maret 2025 (18 Ramadhan 1446 H), Adara mengirimkan bantuan makanan berbuka puasa yang menjangkau 6.332 warga Gaza yang tinggal di Kamp Al Wafa, kamp Barakat, kamp Abu Marahil, kamp As Saraya, Sekolah Al Hasyimiyah, dan Al Farabi di Gaza.
Ramadhan kali ini, warga Gaza kembali diuji imannya karena harus beribadah di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Jika hari ini satu keluarga bisa berkumpul lengkap saat berbuka puasa, esok harinya bisa jadi salah satu atau beberapa dari mereka telah tiada karena telah syahid atau ditangkap oleh penjajah Zionis. Tak terhitung juga berapa banyak keluarga di Gaza yang telah kehilangan pencari nafkah, membuat mereka tak memiliki sumber penghasilan untuk membeli makanan.
Di Gaza, tidak ada yang bisa menjamin semua orang bisa sahur dan berbuka puasa dengan makanan yang layak setiap harinya. Seringkali orang tua memilih untuk tidak makan hanya agar anak-anak mereka bisa menyantap makanan yang mereka dapatkan di hari itu. Tak jarang juga, seluruh anggota keluarga tidak bisa makan berhari-hari karena tidak ada makanan yang bisa mereka dapatkan. Sepotong roti, sesendok nasi, dan segelas air telah menjadi makanan mewah di Gaza, bahkan mungkin warga Gaza sudah lupa bagaimana rasanya makan dua atau tiga kali dalam sehari.

Melihat kondisi warga Gaza yang menderita karena kelaparan akibat genosida dan blokade Israel, Adara sebagai lembaga kemanusiaan berusaha melakukan tindakan nyata untuk membantu meredakan kelaparan dan membahagiakan hati warga Gaza di bulan suci ini. Salah satu upaya Adara untuk meringankan penderitaan warga Gaza adalah dengan membagikan paket berbuka puasa. Paket berbuka puasa ini terdiri dari hidangan nasi dan lauk yang diantarkan ke 6.332 orang yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di Gaza.

Sungguh tidak terbayarkan kebahagiaan yang dirasakan ketika menyaksikan wajah cerah anak-anak, perempuan, dan seluruh warga yang menerima manfaat makanan berbuka puasa yang Adara bagikan di Gaza. Keceriaan warga Gaza ketika menyantap hidangan berbuka puasa ini adalah buah dari kebaikan Sahabat Adara yang peduli terhadap kondisi mereka. Terima kasih Sahabat Adara, makanan yang saudara-saudara kita santap di Gaza mungkin memang akan habis di dunia, tetapi Insya Allah akan menjadi kebaikan yang kekal di Akhirat.