Amnesty International dalam laporan terbarunya menegaskan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Laporan bertajuk ‘You Feel Like You Are Subhuman’: Israel’s Genocide Against Palestinians in Gaza”, mengungkap pelanggaran berat selama serangan militer yang dimulai pada 7 Oktober 2023, hingga menyebabkan kehancuran besar dan penderitaan bagi warga Gaza. Amnesty menyatakan tindakan ini memenuhi definisi genosida sebagaimana diatur dalam Konvensi Genosida, termasuk pembunuhan, menyebabkan cedera fisik dan mental serius, serta penciptaan kondisi hidup yang menghancurkan.
Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnès Callamard, menegaskan bahwa Israel dengan sengaja merendahkan warga Gaza sebagai kelompok yang tidak dimanusiakan dan menunjukkan niat untuk menghancurkan mereka secara fisik. Ia juga menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan genosida ini, terutama AS dan Jerman yang memasok senjata ke Israel.
Kekerasan terus-menerus ini menyebabkan krisis kemanusiaan parah, terutama di Gaza Utara. Penduduk menghadapi kelaparan, pengungsian, dan pengeboman tanpa henti. Dalam serangan terbaru di Khan Yunis pada Kamis (05/12) sedikitnya 39 warga Palestina terbunuh, termasuk perempuan dan anak-anak, saat serangan Israel menarget “zona aman”.
Jumlah korban terbunuh yang dilaporkan hingga saat ini telah melampaui 44.500 jiwa sejak awal agresi.
Israel membantah tuduhan genosida dan mengklaim serangannya menargetkan pejabat Hamas. Namun, Amnesty mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang terbunuh adalah warga sipil, termasuk anak-anak. Serangan ini telah menghancurkan hampir seluruh Gaza, memaksa jutaan warga meninggalkan rumah mereka, dengan ribuan lainnya tertimbun di bawah reruntuhan.
Laporan Amnesty disusun berdasarkan wawancara dengan 212 korban dan saksi, analisis bukti visual, serta kajian terhadap pernyataan pejabat Israel. Amnesty mendesak dunia untuk segera bertindak dan mengakhiri kekejaman ini demi menyelamatkan warga Gaza.
Sumber :
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini