Departemen Pertahanan Sipil Lebanon menemukan 16 jenazah dari bawah reruntuhan di 3 kota di Provinsi Selatan pada Kamis (5/12), di tengah serangan Israel yang melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Sembilan mayat ditemukan oleh tim Pertahanan Sipil di kota Chamaa, enam di Bayyada, dan satu di Naqoura, kantor berita negara NNA melaporkan.
Penyiar mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mencari lebih banyak korban di bawah reruntuhan di tiga kota bagian selatan.
Pada Kamis pagi, tim pertahanan sipil menuju ke kota-kota tersebut, disertai dengan kendaraan besar, untuk menyelesaikan pencarian para korban.
Pada sore harinya, tim pertahanan sipil di Kota Naqoura, Lebanon selatan, menjadi sasaran tembakan artileri Israel, memaksa mereka untuk mundur ketika sedang membersihkan puing-puing untuk mencari jenazah akibat agresi Israel.
Pada 27 November, kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku dengan harapan dapat mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan Hizbullah. Namun, kesepakatan ini digambarkan sebagai kesepakatan yang rapuh, karena lebih dari 130 pelanggaran Israel telah didokumentasikan oleh Lebanon.
Sumber: https://www.aljazeera.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini