Jakarta — Bertempat di Gedung Konstitusi, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Adara hadir memenuhi undangan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta dalam rangka konsolidasi dukungan dan bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wamenlu Anis Matta, dan sederet petinggi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Ahrul Tsani, Akhmad Masbukhin, Indah Nuria Savitri, dan Rina Setyawati (22/1).

Dalam pertemuan ini Wamenlu, Anis Matta menegaskan komitmen Kementerian Luar Negeri untuk membantu mengoordinasikan bantuan. Hal ini diperlukan agar membawa dampak yang signifikan dan sesuai dengan kapasitas negara Indonesia.

Beliau juga menegaskan bahwa, “Dengan bergerak bersama Kemlu—sebagai wujud kehadiran negara Indonesia—koordinasi dengan negara-negara yang berbatasan dengan Palestina, seperti Mesir dan Jordan akan berjalan lebih lancar melalui jalur Kemlu.”
Pada pertemuan ini Adara melalui Maryam Rachmayani selaku direktur utama menjelaskan bahwa, “Sejak berdiri Adara memiliki fokus bantuan untuk anak dan perempuan Palestina. Bersama para lembaga yang hadir, Adara menyampaikan program-program bantuan yang telah dijalankan selama ini di antaranya bantuan women kit, Children kit, sekolah darurat, dan masjid darurat.”
Undangan ini merupakan unadngan kedua dalam pekan ini setelah sebelumnya Adara mendapatkan undangan konsolidasi bantuan oleh BKSAP DPR-RI pada Selasa 21 Januari.

Adara telah mengantongi laporan audit keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut. Sejak 7 Oktober 2023 Adara telah mendistribusikan 103 kali tahapan penyaluran bantuan Sahabat Adara yang telah diterima oleh 207.307 jiwa penerima manfaat. Bantuan ini sudah termasuk sekolah dan masjid darurat yang telah beroperasi di dalam Gaza sejak 15 November 2024 lalu dalam program Bangun Kembali Gaza.