• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Wabah Hepatitis A di Gaza Pertanda Epidemi yang Lebih Mematikan karena Sistem Kesehatan ‘Rusak Total’

“Penyebaran Hepatitis A menunjukkan bahwa sistem pelayanan kesehatan benar-benar hancur,” kata Kahler kepada Anadolu.

by Adara Relief International
September 3, 2024
in Berita Kemanusiaan, Hukum dan HAM, Kesehatan, News
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Wabah Hepatitis A di Gaza Pertanda Epidemi yang Lebih Mematikan karena Sistem Kesehatan ‘Rusak Total’

Para ahli memperingatkan bahwa lonjakan kasus Hepatitis A ini menunjukkan risiko epidemi yang lebih mematikan di Gaza (www.aa.com.tr)

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Hepatitis A kini menjadi salah satu ancaman serius yang dihadapi warga Palestina di Gaza, dengan puluhan ribu kasus telah tercatat. Pejabat tinggi PBB memperingatkan adanya “peningkatan yang mengkhawatirkan”, menurut laporan dari Anadolu Agency.

Baca Juga

UNICEF Kecam Pembunuhan Hampir 50 Anak dalam Dua Hari Serangan Israel di Gaza

118 Warga Palestina Terbunuh di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

Para ahli memperingatkan bahwa lonjakan kasus Hepatitis A ini menunjukkan risiko epidemi yang lebih mematikan di Gaza, tempat terjadinya penyerangan yang telah menewaskan atau melukai lebih dari 135.000 warga Palestina dan menghancurkan hampir seluruh infrastruktur penting, termasuk fasilitas kesehatan.

Dr. John Kahler, seorang dokter anak yang telah pensiun dan salah satu pendiri kelompok bantuan MedGlobal, menyaksikan langsung kehancuran di Gaza selama dua misinya di sana pada Januari dan Maret.

“Penyebaran Hepatitis A menunjukkan bahwa sistem pelayanan kesehatan benar-benar hancur,” kata Kahler kepada Anadolu.

Dalam kondisi ini, ada beberapa hal lain yang mungkin akan muncul, dan ini adalah hal-hal yang “dapat dengan cepat membunuh banyak orang,” katanya.

Yang pertama adalah bakteri salmonella yang menyebabkan demam tifoid dan yang kedua adalah Shigella, infeksi bakteri lainnya yang gejalanya termasuk diare berdarah dan demam tinggi.

“Keduanya sebenarnya bisa dengan mudah dikendalikan dengan antibiotik, tetapi obat tersebut tidak tersedia di Gaza”, katanya.

“Kekhawatiran terbesar,” lanjut Kahler, adalah risiko kolera yang “menular ke masyarakat.”

“Mengingat seluruh sistem dan infrastruktur kesehatan masyarakat telah hancur, jika kolera menyebar di komunitas ini, jumlah kematian bisa meningkat hingga 10 kali lipat,” ia memperingatkan.

“Tidak diragukan lagi, jika kolera menyebar, orang-orang bisa meninggal dalam waktu 12 jam. Mereka sudah mengalami dehidrasi, dan kematian bisa terjadi dengan sangat cepat tanpa ada waktu untuk melakukan apa pun,” tambahnya.

“Masalah potensial lainnya adalah penyebaran infeksi E. coli, yang biasanya tidak berbahaya tetapi dapat menyebabkan diare parah dan kematian akibat gagal ginjal,” jelasnya.

“Itulah lima ancaman besar yang harus diwaspadai,” imbuhnya.

“Semua ini mungkin terjadi karena saat ini secara harfiah tidak ada sistem kesehatan masyarakat yang berfungsi.”

Selama berada di Gaza, Kahler melihat “puluhan pasien” menderita penyakit kuning.

Pada Januari Ia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Gaza masih mampu melakukan pengujian laboratorium, sehingga ia dapat mengirim pasien untuk diperiksa, dan keluarganya juga dapat dites.

Namun, “sistem itu runtuh antara bulan Januari hingga Maret,” katanya.

Hal ini berarti tidak ada lagi cara untuk mengisolasi kasus, yang merupakan pendekatan standar dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebarannya.

Pengendalian penyebaran penyakit ini “tidak mungkin dilakukan” dalam kondisi tenda yang penuh sesak dengan 20 atau 30 orang, atau di jalanan tanpa fasilitas pembuangan sampah dan sistem pembuangan limbah, tegasnya.

Terkait langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi wabah tersebut, Jasarevic dari WHO mengatakan bahwa peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih adalah langkah kunci, tetapi “hampir mustahil untuk dicapai di Gaza dalam situasi saat ini.”

“Kondisi yang sangat buruk yang dihadapi pengungsi di seluruh wilayah Jalur Gaza, akan memperburuk situasi kesehatan dan kami memperkirakan peningkatan jumlah kasus dalam beberapa pekan mendatang,” tambahnya.

sumbeer: https://www.aa.com.tr

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Kepala UNRWA: Lebih dari 600.000 Anak-anak Gaza Mengalami Trauma Berat dan Kehilangan Kesempatan Belajar

Next Post

UNRWA Melaporkan Peningkatan 300% Kekurangan Gizi pada Anak di Gaza Utara

Adara Relief International

Related Posts

UNICEF Kecam Pembunuhan Hampir 50 Anak dalam Dua Hari Serangan Israel di Gaza
Berita Kemanusiaan

UNICEF Kecam Pembunuhan Hampir 50 Anak dalam Dua Hari Serangan Israel di Gaza

by Adara Relief International
Mei 16, 2025
0

Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), Catherine Russell, pada Kamis (15/05) mengecam keras pembunuhan hampir 50 anak dalam dua hari...

Read moreDetails
118 Warga Palestina Terbunuh di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

118 Warga Palestina Terbunuh di Gaza di Tengah Kunjungan Trump ke Negara Teluk

Mei 16, 2025
UNRWA: 90% Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Sejarah Nakba Terulang

UNRWA: 90% Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Sejarah Nakba Terulang

Mei 16, 2025
Nael Barghouti: Penjara Israel adalah Kuburan Bagi yang Hidup

Nael Barghouti: Penjara Israel adalah Kuburan Bagi yang Hidup

Mei 16, 2025
Hamil 5 Bulan! Israel Perlakukan Buruk Tawanan Perempuan Palestina 

Hamil 5 Bulan! Israel Perlakukan Buruk Tawanan Perempuan Palestina 

Mei 16, 2025
Ben Cohen, Pendiri Ben & Jerry’s, Ditangkap karena Protes Agresi Gaza di Senat AS

Ben Cohen, Pendiri Ben & Jerry’s, Ditangkap karena Protes Agresi Gaza di Senat AS

Mei 15, 2025
Next Post
UNRWA Melaporkan Peningkatan 300% Kekurangan Gizi pada Anak di Gaza Utara

UNRWA Melaporkan Peningkatan 300% Kekurangan Gizi pada Anak di Gaza Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Adara Palestine Situation Report 39

    Adara Palestine Situation Report 39

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 91% Penduduk Gaza Alami Krisis Pangan, WHO dan Otoritas Gaza Serukan Status Kelaparan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meneladani Sikap Tolong Menolong Pada Masa Rasulullah Saw dan Para Sahabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga “Koridor Kematian” Gaza: “Perbatasan” yang Dibangun di atas Ribuan Nyawa Penduduk Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740