Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan pada Jumat (25/4) bahwa sekitar setengah juta orang telah mengungsi di Jalur Gaza selama bulan lalu karena perintah evakuasi berulang yang dikeluarkan oleh pasukan Israel.
Dalam pernyataan yang dibagikan di X, UNRWA mengatakan bahwa gelombang pengungsian terbaru telah membatasi warga Palestina di kurang dari sepertiga wilayah asli Gaza. Wilayah yang tersisa, menurut badan tersebut, “terfragmentasi, tidak aman, dan hampir tidak layak huni.”
UNRWA menekankan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di tempat penampungan yang penuh sesak, menggambarkan situasi tersebut sebagai bencana. Dikatakan bahwa penyedia layanan berjuang untuk beroperasi di tengah menipisnya sumber daya yang tersedia, imbuh badan tersebut.
Badan tersebut juga mengonfirmasi bahwa agresi Israel yang sedang berlangsung terus memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Keluarga-keluarga yang mengungsi menghadapi kesulitan ekstrem dan akses terbatas ke layanan penting seperti makanan, air, perawatan kesehatan, dan sanitasi.