Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (26/4) memperingatkan tentang meningkatnya risiko wabah penyakit di Gaza sebagai akibat dari penumpukan sampah dalam jumlah besar, Anadolu melaporkan.
“Genosida di Gaza menyebabkan penumpukan sampah dalam jumlah besar, yang menyebabkan penyebaran penyakit,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan. Badan PBB tersebut mengatakan bahwa pihaknya “terus menyediakan layanan pengumpulan dan pemindahan limbah padat di mana pun memungkinkan.” Tim UNRWA juga telah “membersihkan 150 lubang got, yang melayani lebih dari 23.000 orang pengungsi.”
Krisis sampah diperburuk oleh blokade Israel, yang telah mencegah petugas perkotaan mencapai lokasi pembuangan sampah utama, yang terletak di pinggiran timur Gaza. Ini juga diperburuk oleh penutupan total penyeberangan dan larangan masuknya bantuan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.
Organisasi PBB itu memperbarui seruannya agar Israel segera mencabut blokade terhadap Gaza dan melanjutkan gencatan senjata. Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan, yang memperdalam bencana kemanusiaan, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.