Badan PBB yang bertanggung jawab atas bantuan pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan pada Sabtu (11/5) bahwa tidak ada tempat aman yang tersisa di Jalur Gaza. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa “klaim zona aman adalah salah dan menyesatkan.”
Sementara itu, akun X UNRWA mengatakan bahwa 360.000 warga Palestina telah meninggalkan Rafah sejak tentara Israel memulai invasi ke kota tersebut pada pekan lalu. Banyak di antara mereka yang melarikan diri dari bom Israel untuk keenam dan ketujuh kalinya sejak Oktober. Dalam komentar publik di Jenewa, Lazzarini mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza telah melarikan diri dari pengeboman Israel sejak Oktober. UNRWA juga menyatakan tidak akan mengevakuasi Rafah dan akan tetap berada di kota tersebut untuk memberikan bantuan kepada penduduk Palestina selama mungkin.
Sementara itu, kantor UNRWA di Al-Quds (Yerusalem) terpaksa ditutup setelah massa Israel membakar perimeter kantor sebanyak dua kali pada hari Kamis. UNRWA mengatakan bahwa kebakaran terjadi ketika staf UNRWA berada di dalam kantor dan mereka harus memadamkan api sendiri karena truk pemadam kebakaran Israel membutuhkan waktu terlalu lama untuk muncul. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan kebakaran di sekitar kantor UNRWA di Al-Quds (Yerusalem), sementara warga Israel terdengar meneriakkan yel-yel.
Israel telah menyerukan untuk menutup badan tersebut, yang didirikan pada tahun 1949, setelah Nakba Palestina. Israel menuduh UNRWA memiliki beberapa agen Hamas di antara karyawannya. Klaim tersebut dianggap tidak memberikan bukti berdasarkan penyelidikan independen yang dilakukan oleh PBB dan pejabat tinggi bantuan kemanusiaan Uni Eropa. Tuduhan tersebut menyebabkan 16 negara menarik dana mereka dari UNRWA. Belakangan, sebagian besar negara melanjutkan pendanaan mereka, termasuk Amerika Serikat
Sumber: https://mondoweiss.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini