Adara Relief-Jakarta. Juman Abu Arafa, Pembawa Acara dalam Konferensi International Virtual kenalkan bagian-bagian Masjidil Aqsa saat pembukaan acara pada 26 Juni 2020. Juman memperlihatkan Masjid Qibly, Masjid dengan Qubah warna abu-abu yang terletak di belahan barat Masjidil Aqsa. Masjid Al Qibly merupakan Masjid yang sering digunakan untuk melaksanakan sholat Jum’at karena memiliki mimbar yang dikenal dengan Mimbar Sholahuddin.
Selanjutnya, tamasya melewati Museum Islam. Di belakang Museum inilah terletak Tembok Buraq yang dirampas Zionis Israel dan menggantinya dengan Tembok Ratapan. Lalu, berlanjut ke Qubah Yusuf Agha. Qubah ini pada masa Pemerintahan Turki Utsmani berfungsi sebagai tempat penjualan tiket masuk ke dalan museum bagi pengunjung non muslim.
Di sisi Barat Masjidil Aqsa adalah tempat yang sangat strategis. Di sinilah, terdapat pintu Magharibah yang saat ini ditutup dan dikuasai Zionis Israel. Pintu ini tidak bisa dimasuki ataupun dilewati oleh jamaah yang ingin sholat sejak tahun 1967.
Juman juga memperlihatkan lorong-lorong Masjidil Aqsa, dan Qubah-Qubah. Masjidil Aqsa memiliki luas 44 dunum. Jadi, bukan hanya mencakup Masjid Qibli atau Masjid Qubah Shakhrah saja, namun banyak bagian-bagian lain yang menambah pesona Masjidil Aqsa. Ada tumpuan tiang-tiang Masjidil Aqsa yang sempat roboh karena Gempa yang pernah melanda Masjidil Aqsa. Di pojok juga terlihat Menara azan Al-Fakhriyah.
Dalam kesempatan ini, Juman juga tidak melewatkan mengenalkan Baikah (gapura yang berbentuk lengkungan untuk menandai adanya tangga turun dari halaman Masjid Qubah Ash Shakhrah). Baikah ini berada di Barat Daya. Di atasnya ada jam matahari yang dibuat oleh umat Islam di masa lalu. Kemudian, Pintu Rahmah terletak di sisi sebelah Timur. Pintu ini baru saja dibuka oleh jamaah Masjidil Aqsa setelah ditutup 16 tahun.
“Hanadi Halawani, salah satu pembicara dalam seminar ini, bertempat tinggal di sebelah Masjidil Aqsa, tapi sejak beberapa bulan yang lalu tidak bisa masuk ke komplek Masjid Al Aqsa yang menjadi saksi saat ia mengajar Al Qur’an, dan menjadi bukti cintanya yang mendalam kepada Masjidil Aqsa. Meski demikian beliau senantiasa setia menjaga pintu Masjid hari demi hari, meski ia dilarang memasuki oleh Zionis”, tuturnya.
Juman berjalan dari arah Tembok sebelah timur menuju menuju pojok timur laut, di mana memperlihatkan letak Pintu Asbat. Pintu ini menjadi saksi kemenangan jamaah Masjidil Aqsa melawan Zionis yang ingin memasang pintu elektronik. Pintu ini juga dikenal dengan Pintu Usud/singa yang terletak di sisi utara Masjidil Aqsa. Di sepanjang tembok Utara ini terdapat Madrasah Aqsa Syar’iyyah. Kemudian, di depan madrasah terlihat taman-taman Masjidil Aqsa dan di kejauhan tampak Masjid Qubah Ash Shakhrah. Banyak pepohonan di Masjidil Aqsa, sebagian besarnya adalah pohon Zaitun. Di tengah tembok Utara ini terdapat Menara Asbat yang ditembaki meriam oleh Zionis, saat penyerbukannya pada tahun 1967.
Demikian tamasya singkat ke Masjidil Aqsa yang menambah kerinduan bagi para pencintanya. Berharap bisa bersama-sama mengunjunginya dan melaksanakan shalat di dalamnya dalam keadaan merdeka.