Tentara Israel memblokir pasokan air ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin pada Sabtu (31/8), yang membahayakan layanan dialisis ginjal. Serangan Israel yang terus berlanjut di kota tersebut telah menguras sumber daya lokal dan mengancam nyawa pasien.
Pasukan Israel mencegah truk tangki air Pertahanan Sipil mencapai Rumah Sakit Pemerintah Jenin. Kepala Pusat Pertahanan Sipil Jenin, Durgam Zakarneh, dalam pernyataannya kepada Anadolu Agency, mengatakan bahwa tentara Israel yang ditempatkan di gerbang rumah sakit menghalangi pengiriman air yang sangat diperlukan untuk operasi rumah sakit. Zakarneh menekankan pentingnya pasokan air, dengan menyebutkan bahwa unit dialisis membutuhkan 100 meter kubik (100.000 liter) air setiap hari agar dapat berfungsi.
Wissam Baker, Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, memperingatkan bahwa layanan dialisis akan terhenti jika blokade Israel terhadap pengiriman air terus berlanjut. Ia menekankan kebutuhan mendesak akan pasokan air, dan menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut mengalami kekurangan air yang parah selama empat hari terakhir akibat kerusakan pada saluran air utama yang mengalirkan air ke fasilitas tersebut, yang disebabkan oleh tindakan militer Israel.
Palang Merah Palestina melaporkan bahwa mereka telah menerima peringatan tentang korban cedera di lingkungan Al-Damaj di Jenin. Namun, pasukan Israel menghalangi tim medis untuk memasuki area tersebut, dan menolak untuk mengoordinasikan evakuasi korban luka. Selain itu, Palang Merah Palestina juga melaporkan bahwa tentara Israel menembaki salah satu ambulansnya, meskipun sebelumnya telah ada koordinasi untuk memasuki Kamp Pengungsi Jenin.
Sementara Israel melanjutkan serangannya yang menghancurkan di Gaza, militer juga meningkatkan operasi mereka di Tepi Barat, bersamaan dengan meningkatnya serangan oleh pemukim Israel. Sejak 7 Oktober 2023, 675 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh dan lebih dari 5.600 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sumber: https://qudsnen.co
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini