Tawanan Palestina Omar Junaid asal Gaza telah meninggal karena penyiksaan berat di pusat penahanan militer Israel Sde Teiman, sehingga jumlah tawanan Palestina yang telah meninggal karena penyiksaan di penjara-penjara Israel sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza menjadi 21 orang orang.
Organisasi hak asasi manusia melaporkan bahwa Junaid (26 tahun) dari Kegubernuran Jabalia, utara Jalur Gaza, meninggal pada 17 Juni akibat penyiksaan brutal di kamp penahanan Sde Teiman.
Komisi Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan dan Masyarakat Tawanan Palestina (PPS) mengatakan dalam pernyataan bersama pada hari Senin (5/8) bahwa pengumuman tentang tewasnya Junaid terjadi beberapa hari setelah keluarganya secara resmi diberitahu oleh organisasi hak asasi manusia Israel HaMoked.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa militer Israel (IOF) menangkap Junaid pada tanggal 23 Desember 2023, bersama dengan saudaranya Yasser, yang dibebaskan setelah empat bulan ditahan.
Pernyataan itu juga mengutip pernyataan keluarga sang martir yang mengonfirmasi bahwa ia tidak menderita masalah kesehatan apa pun sebelum penangkapannya, seraya menambahkan bahwa ia bekerja sebelum perang di bidang pertanian, dan sedang merencanakan pernikahannya.
Ditekankan bahwa Junaid adalah satu dari puluhan tahanan dari Gaza yang menjadi syahid akibat penyiksaan brutal di penjara dan kamp penahanan Israel, khususnya Sde Teiman.
Dengan gugurnya Junaid, jumlah tahanan Palestina yang mati syahid di penjara Israel sejak 1967 meningkat menjadi 258 orang.
Sumber: https://english.palinfo.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini