Seorang anak perempuan Palestina bernama Tala Abu Ajwa, yang tampaknya tak bernyawa, terbaring di Rumah Sakit Baptis, Kota Gaza, dengan sepatu roda merah muda yang masih terikat di kakinya. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan anak perempuan berusia 10 tahun itu berlumuran darah saat dokter berusaha keras menyelamatkannya.
Sebelum tragedi itu, Tala sedang bermain bersama teman-temannya di luar gedung tempat tinggal mereka di pusat Kota Gaza. Ayahnya, Hussam, menceritakan bahwa Tala bersikeras ingin bermain, meskipun ibunya mengkhawatirkan keselamatannya. “Dia terus merengek dan meminta izin bermain. Setelah teman Tala meminta izin melalui telepon, akhirnya ibunya mengizinkan,” kata Hussam.
Hanya beberapa menit setelah Tala turun bermain, dua ledakan besar terdengar. Hussam bergegas turun, khawatir dengan keselamatan putrinya. Asap dan debu menyelimuti area pengeboman, sementara Hussam berusaha mencari Tala di antara reruntuhan. “Saya melihat sepatu roda merah mudanya, yang hampir tertutup puing-puing. Di sanalah saya menemukannya terbaring di tanah, mengembuskan napas terakhirnya,” kenangnya.
Hussam membawa Tala ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Pecahan peluru telah menyobek lehernya sehingga menyebabkan pendarahan hebat. Meskipun tim medis berusaha keras menyelamatkannya, Tala meninggal karena luka-lukanya hanya beberapa menit setelah tiba di rumah sakit.
Tala termasuk di antara sembilan orang yang terbunuh dalam serangan udara Israel di pusat Kota Gaza pada hari itu. Teman Tala yang berusia 11 tahun terluka parah, sementara adiknya yang berusia tiga tahun juga terbunuh dalam serangan yang sama.
Tala adalah anak yang sangat disayangi oleh keluarganya. Ayahnya menggambarkan dia sebagai anak perempuan yang istimewa dengan tempat khusus di hatinya. Hussam sering membelikan hadiah-hadiah kecil tanpa menunggu momen khusus, termasuk sepatu roda yang dikenakannya saat tragedi terjadi.
Lebih dari 40.860 warga Palestina, termasuk 16.825 anak-anak, telah terbunuh sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober.
Sumber: https://www.middleeasteye.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini