Sebuah rumah sakit di Gaza utara mencatat 50 anak Palestina menderita kekurangan gizi hanya dalam satu pekan, Anadolu Agency melaporkan. Hossam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, melaporkan angka tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (9/6).
“Sistem kesehatan di Gaza adalah target Israel, namun kami berusaha untuk melanjutkan layanan medis meskipun terjadi kekurangan bahan bakar,” katanya.
Dia mencatat bahwa situasi kesehatan di Jalur Gaza sangat buruk dan menekankan bahwa teror kelaparan tengah membayangi Jalur Gaza akibat agresi yang sedang berlangsung dan pembatasan ketat yang diberlakukan Israel terhadap kebutuhan dasar penting seperti makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.
Sementara itu, sejak direbutnya perbatasan Rafah dengan Mesir oleh tentara Israel pada tanggal 7 Mei, meskipun ada peringatan internasional, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin menajam. Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak Oktober lalu meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
sumber: https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini