Adara – Jakarta. Keberhasilan sebuah organisasi dapat dilihat melalui kesuksesan program kerjanya. Oleh karena itu rapat kerja (raker) menjadi sebuah agenda penting yang tidak bisa ditinggalkan. Sebab raker merupakan sebuah panduan pengurus untuk melangkah ke depan.
Berdasarkan filosofi tersebut, Adara Relief International menyelenggarakan rapat kerja pada tanggal 6 – 7 Desember 2017 lalu.
Rapat yang diikuti oleh ketua umum Adara Relief International Hj. Nurjanah Hulwani, S.Ag., M.A beserta seluruh pengurus Adara Relief International ini bertempat di Hotel Samala Jakarta.
Pada kesempatan tersebut pengurus melaporkan apa saja yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 serta agenda kerja untuk tahun 2018 mendatang.
Secara umum Nurjanah Hulwani sangat mengapresiasi kinerja seluruh pengurus yang sangat dengan tulus ikhlas bekerja untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ia juga mengungkapkan kegembiraan atas pencapaian program yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Selain berisi agenda perencanaan program, pada raker Adara kali ini diisi pula dengan ceramah Palestina dari Dr. Hj. Aan Rohana yang merupakan Pembina Yayasan Darul Quran Mulia pada hari pertana raker.
Ia memaparkan tentang keberkahan-keberkahan yang akan didapatkan oleh individu-individu yang memperjuangkan dakwah dalam hal ini Palestina.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar organisasi agar isu-isu Palestina dapat tersebar luas ke masyarakat.
Di akhir ceramahnya beliau berpesan kepada seluruh pengurus agar senantiasa dapat bekerja dengan ketulusan serta mengelola waktu dengan optimal mungkin.
Sehingga meskipun sangat sibuk dalam memperjuangkan Palestina, tetapi urusan rumah tangga dan keluarga tetap bisa berjalan dengan baik.
Pada hari kedua, selain pengurus melakukan koordinasi program antar bidang, pengurus juga dibekali materi manajemen organisasi.
Materi ini disampaikan oleh Bapak Sri Adi Bramasetia yang merupakan Vice Presiden Yayasan PKPU. Beliau membawakan materi yang berjudul “Bagaimana Mengelola Lembaga Kemanusiaan.”
Dalam pembukaan materinya, Bram mengatakan bahwa jika kita mengajak orang kebaikan akan mendapatkan pahala seperti yang mengerjakan.
Bram juga mengajak pengurus untuk tidak meremehkan amalan-amalan kecil karena bisa jadi amalan tersebut yang mengantarkan kita ke Syurga.
Adapun mengenai pengelolaan lembaga kemanusiaan, ia mengatakan bahwa haruslah berfikir untuk kepentingan publik dan tidak berorientasi keuntungan.
Pengurus harus pula mampu untuk menjaga kepercayaan para donatur, sehingga mereka mau memberikan donasinya secara rutin.
Perlu pula membuat sistem manajemen yang baik, serta program yang menarik dan jelas tujuan dan manfaatnya.
Selain mendapatkan penguatan ruhiyah melalui taujih Dr. Aan dan manajemen oleh Bapak Bram, kegiatan raker ini juga memberikan kesempatan kepada pengurus untuk lebih saling memahami antar bidang.
Oleh karenanya berdasarkan hal tersebut aturan main dalam berorganisasi menjadi lebih baik dan menghasilkan program yang baik pula.