Jakarta — Senin (13/01), sebanyak 56 peserta dari perwakilan 19 komunitas di bawah naungan Adara menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan.
Saat ini, komunitas Adara meliputi KQPP, KMJPP, KSQ, LFP, KKCP, ASA, Aspal, Mata Pena, IIPP, ILPC, KMP2, KOMPAQ, KOTAQU, Nidaul Aqsa, SAMULA, SAPA, SPQ, KPA, dan MQISA yang tersebar dari Jawa hingga Sumatera.
Hari Pertama: TFT Kepalestinaan dan Pembekalan Manajemen

Kegiatan dimulai dari Training for Trainer, yaitu pembekalan kepalestinaan yang bertujuan untuk menyiapkan relawan baru yang dapat menjadi agen edukator kepalestinaan. TFT menjadi lanjutan dari rangkaian Kelas Palestina di tahun 2024. Pada sesi ini, Ustadzah Nurjanah melatih kemampuan berbicara yang dapat menyentuh audiens, Ustadzah Nani Handayani mengajarkan teknik public speaking, serta pelatihan micro teaching materi kepalestinaan bersama Ustadzah Indah dan Ustadzah Pipit.

Pembekalan manajemen disertai dengan pelatihan untuk menyusun kerangka kerja yang objektif dan efisien, serta selaras dengan visi dan misi Adara Relief International. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penyusunan kerangka kerja 2025, pembacaan laporan 2024, serta sesi penghargaan.

Hari Kedua: Pengesahan Rencana Kerja 2025 dan Capacity Building
Agenda hari kedua Rakor Komunitas adalah pemaparan rencana kerja 2025 sekaligus menutup sesi di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata. Bertolak ke Walking Drums Ancol, peserta mengikuti capacity building sekaligus rihlah tahunan untuk mengeratkan silaturahmi antar komunitas dan Adara.

Selepas games, peserta Rakor Komunitas mengungkapkan bahwa pengulangan membantu mereka menemukan teknik baru, termasuk dalam fundraising. Mereka menyadari bahwa sangat penting untuk terus bergerak hingga menemukan evaluasi dan strategi yang lebih efektif.

Fauziah dari Komunitas Sahabat Al-Quds Sumbar turut memaparkan perasaannya selepas rakor. Kegiatan ini membuatnya merasa semakin termotivasi untuk berkontribusi bagi Palestina. Semangat para ibu komunitas yang gigih memperjuangkan Palestina di tengah kesibukan rumah tangga telah menginspirasi Fauziah.
“Semoga dengan terselenggaranya rapat koordinasi komunitas di awal tahun ini bisa menjadi wadah aspirasi, ilmu, serta tempat bertambahnya semangat dan motivasi khususnya dalam perjuangan pembebasan Baitul Maqdis. Selain itu, semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal untuk komunitas lebih sistematis dan profesional, sehingga dapat menjadi panduan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Barakallahufiikum..” papar Rufaidah Ulfaturrohmah, Ketua Pelaksana Rakor Komunitas 2025.