JAKARTA-Indahnya bulan suci Ramadhan selalu membawa kebahagiaan di hati umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Palestina. Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, warga Palestina di Al-Quds juga kerap mengadakan buka puasa bersama (bukber) di pelataran Masjid Al-Aqsa di Al-Quds yang diberkahi. Agar turut mendapatkan keberkahan di bulan suci ini, pada tanggal 11 Maret 2025 (11 Ramadhan 1446 H), Adara membagikan paket berbuka puasa di Masjid Al-Aqsa yang menjangkau 300 warga kurang mampu dan keluarga yatim di Al-Quds.
Tahun ini, bulan Ramadhan di Al-Quds terasa berat bagi beberapa keluarga Palestina. Setiap harinya, Israel terus menangkap warga Palestina di Al-Quds, mulai dari anak-anak, perempuan, bahkan penjaga Masjid Al-Aqsa (Murabith/murabithah) pun tak luput dari penangkapan Israel. Beberapa dari mereka kemudian ditahan selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan, meninggalkan keluarga mereka tanpa kepastian.
Israel juga masih terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina di Al-Quds. Tanpa alasan yang jelas dan tanpa pemberitahuan, Israel seringkali mengusir keluarga Palestina secara tiba-tiba kemudian menghancurkan rumah mereka. Akibatnya, banyak keluarga Palestina tidak memiliki atap untuk bernaung setelah rumah mereka diratakan dengan tanah.
Masjid Al-Aqsa juga terus menjadi target penyerangan pasukan dan pemukim Israel. Meski begitu, semangat warga Palestina untuk menghidupkan Masjid Al-Aqsa di bulan Ramadhan tetap tidak surut. Oleh karena itu, untuk menambah semangat warga Al-Quds, Adara menyalurkan paket berbuka puasa yang menjangkau 300 warga kurang mampu dan keluarga yatim di Al-Quds.

Paket makanan berbuka puasa yang Adara bagikan terdiri dari hidangan nasi dan lauk yang dibagikan ke warga yang berada di pelataran Masjid Al-Aqsa.
Terima kasih Sahabat Adara, bantuan yang Sahabat Adara berikan semoga menjadi keberkahan bagi pemberi dan penerimanya, dan semoga bantuan ini menjadi doa agar nanti kita semua bisa berbuka puasa bersama di pelataran Masjid Al-Aqsa yang telah bebas dari penjajah Zionis.