Adara Relief – Istanbul. Adara Relief International mengunjungi korban-korban yang dirawat di RS Sulaiman di Turki yang terluka tembak dalam aksi damai “Pawai Kepulangan Akbar.”
Diantara mereka yang terluka adalah Muhammad Ridwan dan Husam Abu Ghali. Mereka telah dirawat selama 20 hari di Rumah Sakit akibat terluka parah karena tembakan tentara zionis di bagian kaki. Kaki mereka terhunus oleh peluru sepanjang 7 centimeter yang kemudian meledak di dalam kaki. Akibatnya, mereka harus menjalani operasi berkali-kali agar mereka dapat pulih kembali.
Muhammad (pria berkaca mata di dalam foto) terkena tembakan sniper pada tanggal 24 April 2018. Sedangkan Hussam yang ditembak pada 29 Juni lalu, sebenarnya sempat dibawa ke Mesir, namun sayangnya tidak mendapatkan penanganan medis. Setelah menunggu evakuasi ke Turki 50 hari lamanya, barulah ia mendapatkan penanganan medis semestinya.
Pada kesempatan itu delegasi Adara Relief juga menyalurkan bantuan sebesar $5000 untuk para korban aksi damai “Pawai Kepulangan Akbar” yang dirawat di berbagai RS di Turki. Hingga saat ini jumlah korban aksi pawai yang terluka dan dirawat di RS Turki mencapai 94 orang.
Korban aksi pawai hingga saat ini mencapai 20.000 orang. Namun menurut sumber berita yang dijumpai oleh delegasi Adara, hanya 94 orang yang bisa berhasil dirawat di RS Turki karena sulitnya perizinan untuk keluar Gaza. Masih ada 20 korban yang akan masuk ke Turki untuk perawatan. Sementara sisanya dirawat di Gaza ataupun Mesir dengan fasilitas yang terbatas. Bagi korban yang dirawat di Gaza, karena banyaknya korban yang berjatuhan, mereka tidak dioperasi melainkan terpaksa harus diamputasi langsung.
Adara Relief mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menitipkan donasinya melalui Adara untuk para warga Gaza yang terluka ketika melakukan aksi damai “Pawai Kepulangan Akbar.”