Menteri Israel Benny Gantz mengonfirmasi bahwa akses warga Palestina ke Al-Aqsa akan dibatasi selama bulan suci Ramadan mendatang, namun Ia mengatakan bahwa pembatasan pastinya masih belum diputuskan hingga malam ini.
“Mengingat sensitivitas seputar situasi keamanan, pembatasan akan diberlakukan demi tujuan keamanan saja,” katanya dalam postingan di X.
“Pasukan keamanan akan menyelesaikan rekomendasi mereka sesuai dengan penilaian situasi terkini dan selanjutnya akan disampaikan kepada eselon politik untuk pengambilan keputusan.”
Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu juga telah menerima usulan Menteri Keamanan Nasional ekstremis sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk membatasi jumlah warga Palestina yang diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan. Saluran 13 Israel melaporkan bahwa Ben Gvir telah meminta agar warga Palestina di wilayah 1948 yang dijajah (Israel) yang berusia di bawah 70 tahun dilarang memasuki situs suci tersebut.
Badan intelijen Israel, Shin Bet, memperingatkan tindakan tersebut, dan merekomendasikan akses tidak terbatas bagi jamaah Palestina. Selama diskusi antara berbagai lembaga pemerintah mengenai masalah ini, para pejabat keamanan menyampaikan kekhawatiran bahwa Itamar Ben Gvir akan mengambil keputusan yang dapat meningkatkan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Sumber:
https://www.middleeasteye.net
https://www.middleeasteye.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini