Adara Relief – Gaza. Israel memang tak mengenal belas kasih. Mereka juga pengecut. Kedua hal tersebut dibuktikan lewat ditembaknya lebih dari 250 anak-anak Palestina yang mengikuti pawai kepulangan akbar dengan menggunakan timah panas.
Tidak hanya itu, menurut data dari kementerian kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 500 anak-anak Palestina terluka. Data ini juga digunakan oleh PBB dalam laporannya. Namun pada tataran realita, bilangan angka anak-anak yang terluka lebih banyak lagi. Hingga berita ini diturunkan, kementerian kesehatan menyebutkan sebanyak 689 anak-anak terluka.
Sebanyak 8000 orang terluka ketika mengikuti pawai kepulangan akbar yang telah berlangsung dari 30 Maret lalu, termasuk 700 diantaranya adalah anak-anak. Angka ini juga termasuk 4.150 orang (52 persen) yang dirawat di Rumah Sakit dan 2.017 (25 persen) yang ditembak peluru panas.
Belum ada laporan mengenai jumlah korban dari pihak Israel. Laporan yang ada selama ini adalah mengenai orang-orang Palestina yang dianggap melakukan usaha ilegal untuk memasuki Israel. Para peserta pawai juga menerbangkan laying-layang dengan bahan yang mudah terbakar.
Direktur Wilayah Palestina dari NGO Save the Children Jennifer Moorehead mengatakan bahwa lembaganya mendukung investigasi independen yang diserukan oleh Sekjen PBB terhadap pelanggaran yang dilakukan. “Seluruh pihak harus menjamin bahwa anak-anak dilindungi berdasarkan Konfensi Jenewa dan berbagai hukum-hukum internasional lainnya,” imbuh Jennifer.