AL-QUDS — Izin Shalat 500 warga Gaza ke Al-Aqsa dicabut Israel Al-Quds – Pihak berwenang Israel mencabut izin bagi sekitar 500 warga Palestina asal Gaza untuk Shalat Jumat di Jerusalem. Hal tersebut ditempuh karena meningkatnya serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel.
Selasa (23/06) malam, satu rudal mendarat di sebuah lapangan terbuka di Israel selatan walau tidak ada korban yang jatuh. Seorang juru bicara COGAT -sebuah unit di Departmen Pertahanan yang mengurus masalah Gaza- mengatakan pencabutan izin sembahyang itu hanya berlaku untuk
Jumat 26 Juni ini.
Israel melonggarkan pembatasan warga Palestina dari dan ke Jalur Gaza maupun Tepi Barat menjelang bulan puasa pekan lalu dan mengizinkan sampai 800 warga Gaza untuk bersembahyang Jumat di Masjid Al-Aqsa. Pelonggaran tersebut, menurut Israel, ditempuh dengan kondisi jika tidak ada lagi kekerasan, namun Jumat pekan lalu seorang pejalan kaki Israel dibunuh di Tepi Barat dan pada hari Minggu seorang politikus ditikam di Jerusalem Timur.
Israel sudah mencabut izin masuk ke Jerusalem untuk penduduk dari kampung asal warga yang membunuh pejalan kaki tersebut dan juga izin untuk 500 warga Tepi Barat untuk terbang dari Bandara Ben Gurion. Musim panas tahun lalu berlangsung perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza selama 50 hari, menewaskan sekitar 2.200 orang Palestina -sebagian besar warga sipil dan 73 orang Israel -kebanyakan tentara.
BBC.com (24/6/2015)