Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa sebanyak 60.000 anak berada dalam kondisi terancam mengalami komplikasi kesehatan serius akibat malnutrisi. Pihak kementerian menekankan bahwa penutupan jalur masuk bagi pasokan makanan dan obat-obatan dapat memperburuk jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu, Kementerian memperingatkan bahwa minimnya sumber gizi dan air minum yang layak akan semakin memperberat tantangan kesehatan, terlebih dengan terus terhalangnya akses vaksinasi anak—khususnya vaksin polio.
Sejak awal Maret, Israel telah mencegah masuknya seluruh bantuan kemanusiaan, pangan, dan medis ke Gaza, menyusul keputusan pemerintahan pendudukan ekstremis untuk memberlakukan blokade total terhadap wilayah tersebut. Beberapa hari kemudian, Israel kembali melanjutkan perang genosida yang memperparah krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Gaza.
Selama 24 hari berturut-turut, pasukan pendudukan Israel terus melancarkan agresinya melalui serangan udara dan tembakan artileri yang menyasar rumah-rumah penduduk, tempat pengungsian, serta tenda-tenda warga yang mengungsi. Serangan ini terjadi di berbagai wilayah Gaza, meskipun sebelumnya telah tercapai kesepakatan gencatan senjata yang kembali dilanggar.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini