Seiring meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza, militer Israel membuat ruang untuk pasukannya di Gaza. Menurut laporan The Wall Street Journal, yang mengutip studi terbaru dari Universitas Hebrew, tentara Israel telah meruntuhkan ratusan bangunan di Gaza dalam radius 1 km dari pagar, dalam upaya untuk menciptakan zona penyangga. Berdasarkan studi tersebut, sekitar 40 persen dari 2.824 bangunan di Gaza yang terletak dalam jarak 1 km dari perbatasan telah dihancurkan sejak 7 Oktober.
“Semuanya telah diratakan. Sebagian besar adalah area pertanian yang kini menjadi zona militer, tanah tak bertuan sepenuhnya,” kata seorang tentara sebagaimana dikutip oleh laporan tersebut. Di sekitar kota Khan Younis di selatan Gaza, yang telah mengalami serangan Israel secara terus-menerus selama beberapa minggu, 67 persen bangunan dalam radius 1 km dari perbatasan telah dihancurkan.
Stefanie Dekker dari Al Jazeera mengatakan Israel mengklaim rencana tersebut diperlukan untuk menjamin keamanan dan mencegah serangan. Amerika Serikat menentang pembuatan zona penyangga, dengan menyatakan tidak seharusnya ada perubahan permanen terhadap wilayah Palestina. Namun, hal itu tetap terjadi dan Israel sedang melaksanakannya, dan tentu saja ini merupakan sesuatu yang dilihat oleh Palestina dan komunitas internasional sebagai bentuk dari perampasan lahan.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini