Adara Relief – Jakarta. Hari Senin dan Selasa 9 dan 10 September 2019, adalah hari yang istimewa bagi umat Islam sedunia. Karena hari Senin bertepatan dengan 9 Muharram 1441 H, dan esoknya tanggal 10 Muharram.
.
Hari Selasa (10/9) sangat istimewa karena pada tanggal itu umat muslim disyariatkan untuk melakukan puasa ‘Asyura
Tahukah kalian apa itu ‘Asyura? Ia adalah puasa yang keutamaannya berbeda dari puasa-puasa sunnah lainnya. Fadhilahnya bisa menghapuskan dosa setahun penuh bila dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
‘
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
,
“Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu” (HR. Muslim no. 1975)
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ؟ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
.
“Dari Abu Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, maka beliau bersabda: “Puasa ‘Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162)
.
Ibnu Abbas RA mengabarkan semangat puasa Nabi SAW sebagai berikut:
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
.
“Aku tidak pernah melihat Nabi SAW bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
.
Rasulullah SAW juga menganjurkan umat muslim untuk melengkapi puasa ‘Asyura dengan puasa sehari sebelumnya yang telah disebutkan tadi, yaitu puasa Tasu’a. Puasa Tasu’a disunnahkan untuk menyelisihi kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram
.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkomentar, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi SAW sudah wafat” (HR. Muslim no. 1916)
.
Oleh karena itu, hari hari tersebut adalah hari yang sangat berarti bagi kita. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita selama ini dan memudahkan puasa kita.