Warga Palestina dari Tepi Barat akan mendapat penerbangan khusus dari Bandara Ramon, dekat kota resor Laut Merah Eilat, ke tujuan di Turki, Otoritas Bandara Israel mengatakan pada hari Selasa (9/8). Langkah tersebut merupakan isyarat terbaru Israel kepada warga Palestina, menyusul tekanan dari Amerika Serikat untuk memudahkan perjalanan bagi warga Palestina. Ini terjadi karena prospek untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai yang telah lama terhenti dan upaya mendirikan negara Palestina merdeka yang tampak redup.
“Kami menyambut baik upaya untuk memfasilitasi perjalanan bagi orang-orang Palestina,” kata juru bicara Kedutaan Besar AS. Namun, perwakilan Palestina, yang gerakannya secara rutin dibatasi oleh Israel, mengatakan mereka bukan pihak dalam keputusan tersebut. “Tidak ada yang berkonsultasi dengan kami tentang masalah ini,” kata Wasel Abu Yousef, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). “Yang kami cari adalah kembalinya Bandara Internasional Al-Quds untuk beroperasi sebagai bandara negara Palestina.”
Warga Palestina dari daerah yang Israel jajah dalam perang 1967 tidak dapat terbang dari Bandara Ben Gurion Israel tanpa izin khusus. Mereka biasanya melakukan perjalanan ke Yordania untuk mengejar penerbangan internasional. Perjalanan memerlukan penyeberangan melalui pos pemeriksaan dan dapat memakan waktu berjam-jam. Sebagai program percontohan, penerbangan akan berjalan dua kali seminggu mulai akhir Agustus ke Istanbul dan Antalya dengan maskapai Turki Atlas dan Pegasus, menggunakan pesawat Airbus A321, kata otoritas bandara. Penerbangan ini tidak berlaku bagi warga Palestina dari Gaza.
Bandara Ramon, yang dibuka pada 2019, berjarak sekitar 300 km (185 mil) dari Yerusalem dan dirancang untuk membawa pesawat apa pun yang dialihkan dari Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv. Maskapai asing seperti Ryanair, Wizzair, dan Lufthansa mulai terbang tanpa henti ke Bandara Eilat selama bulan-bulan musim dingin. Ini terjadi setelah Israel menawarkan maskapai penerbangan dengan tarif 60 euro ($61) per penumpang yang dibawa dengan penerbangan langsung dari luar negeri. Namun, pandemi COVID-19 menghentikan sebagian besar penerbangan itu.
Otoritas bandara mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, penerbangan musim panas ke berbagai tujuan di Eropa dari Eilat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang. Penerbangan tersebut termasuk dari dan/atau ke Batumi, Georgia dan Larnaca, Siprus dengan maskapai Israel Arkia, serta Warsawa dan Katowice dengan maskapai Enter Air Polandia. Sementara itu, Pegasus pada Oktober akan menerbangkan warga Israel ke Turki dengan empat penerbangan dalam seminggu, kata pihak berwenang.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.