- Sejak 5 Oktober, lebih dari 5.000 warga Palestina terbunuh dan hilang akibat serangan Israel di Gaza utara, sekitar 9.500 lainnya terluka, dan 2.600 ditahan, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan tersebut melibatkan pembunuhan, pembersihan etnis, dan pengungsian, serta menghancurkan rumah, rumah sakit, dan fasilitas umum.
- Setidaknya tujuh warga Palestina terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan baru Israel di Gaza utara. Sebuah pesawat tak berawak Israel menembaki warga sipil di Kamp Pengungsi Shati, mengakibatkan tiga terbunuh dan beberapa terluka. Dua orang lagi terbunuh dalam serangan yang menargetkan kumpulan warga sipil di lingkungan Al-Karama, barat laut Kota Gaza.
- Pejabat militer Israel merekomendasikan pembentukan zona penyangga keamanan permanen di beberapa bagian Beit Hanoun, Gaza utara. Zona ini akan dibangun di daerah tinggi Beit Hanoun yang menghadap pemukiman ilegal Israel di Sderot. Komandan militer senior berpendapat bahwa zona ini akan mencegah penduduk Gaza kembali ke Beit Hanoun.
- Tiga warga Palestina, termasuk dua anak-anak, terluka dalam dua serangan oleh pemukim ilegal Israel di Tepi Barat. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun terluka kakinya karena ditembak, sementara seorang anak berusia 13 tahun terluka akibat terkena pecahan peluru di kakinya dalam serangan di Desa Jaba, selatan Jenin.
- Sekitar 70 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza dalam lima hari terakhir, kata dinas pertahanan sipil.
- Genosida Israel di Gaza telah membunuh sedikitnya 46.565 warga Palestina dan melukai 109.660 orang sejak 7 Oktober 2023.
Sumber:
https://www.trtworld.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini