Pada Jumat, 11 Januari 2025, jurnalis Palestina Sa’ed Abu Nabhan, yang bekerja sebagai fotografer untuk saluran Al-Ghad, dilaporkan syahid akibat tembakan sniper Israel di Kamp Pengungsi an-Nuseirat di Gaza tengah. Abu Nabhan tengah melakukan tugas peliputan agresi Israel ketika penembakan tersebut terjadi.
Forum Jurnalis Palestina mengecam pembunuhan Abu Nabhan, yang menjadi korban ke-203 dari serangan Israel terhadap jurnalis sejak 7 Oktober 2023. Kejadian ini menambah daftar panjang jurnalis yang menjadi sasaran dalam agresi yang sedang berlangsung.
Sa’ed Abu Nabhan, seorang kamerawan lepas untuk Anadolu Agency, terkena tembakan dari senapan jarak jauh yang ditembakkan oleh tentara Israel. Saat kejadian, banyak jurnalis berada di Kamp Pengungsi Al-Jadeed yang dikepung oleh militer Israel. Abu Nabhan terlihat berlari sambil meliput insiden tersebut, namun kemudian terjatuh setelah ditembak.
Korban lainnya dalam serangan tersebut juga dilaporkan terbunuh dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Ahli setelah serangan udara Israel di wilayah Shuja’iyya, Gaza. Serangan ini menambah jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza menjadi 203, dengan 399 lainnya terluka dan 43 ditangkap.
Agresi yang dimulai pada 7 Oktober 2023 ini telah mengakibatkan lebih dari 46.000 korban terbunuh, mayoritasnya adalah perempuan dan anak-anak. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata, serangan militer Israel terus berlanjut.
Kematian Abu Nabhan menunjukkan betapa besar risiko yang dihadapi jurnalis yang berusaha melaporkan kebenaran di tengah agresi brutal ini, serta pentingnya upaya internasional untuk mengakhiri penderitaan warga sipil di Gaza.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini