Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan pada Senin (21/4) bahwa hampir 600 anak telah terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pertengahan Maret 2025. Mengutip data dari UNICEF, lebih dari 1.600 anak lainnya juga mengalami luka-luka sejak Israel kembali melancarkan serangannya pada 18 Maret.
UNRWA menyebut krisis kemanusiaan di Gaza saat ini kemungkinan berada pada titik terburuk sejak Oktober 2023. Sejak serangan dilanjutkan, militer Israel telah membunuh 1.864 orang dan melukai hampir 4.900 lainnya, meskipun sebelumnya telah terjadi kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan pada Januari.
Secara keseluruhan, lebih dari 51.200 warga Palestina telah gugur sejak agresi brutal Israel dimulai pada Oktober tahun lalu, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah tersebut.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini