Pertanyaan:
Assalamualaikum. Ustadzah Vira yang disayang Allah, ananda ingin bertanya, bagaimanakah tips untuk selalu konsisten menghafal Al Quran bagi seorang perempuan yang berperan sebagai istri, ibu juga daiyah?
(Ukhti Nur, Jakarta Selatan)
Jawaban:
Dear anandaku ukhti Nur yang disayangi Allah, berikut ini beberapa tips yang bisa saya berikan agar ananda selalu konsisten dalam menghafal Al Quran. Semoga tips-tips ini bisa menyemangati ananda untuk selalu menghafal Al Quran
- Jangan pernah berprasangka buruk bahwa kita terlalu sibuk untuk menghafal al Quran (tidak punya waktu untuk menghafal), karena pikiran ini tidak akan diridhoi oleh Allah SWT.
Prasangka inilah yang menjadi kendala utama bagi aktivis dalam menghafalkan al Quran. Berprasangka baiklah bahwa orang yang berjuang untuk Allah pasti akan dimudahkan-Nya. In tanshurullaha yanshurkum, wa yutsabbit aqdaamakum.
- Jangan pernah berfikir, “Saya tidak punya bakat menghafal Al Quran,
Semua orang punya bakat, berupa rasa ghibtoh (iri) terhadap orang yang hafal al-Quran. Senang mendengar taujih tentang Al Quran. Senang berlama-lama dengan al Quran (bisa duduk 3 jam membaca alQuran). Asyik ketika sedang berkhalwat dengan al Quran dan senang berteman dengan para penghafal AlQUran (ash shuhbah ash sholihat)
- Jangan menghafal al Quran niatnya untuk dunia.
Sesungguhnya semua ‘amal akan dibalas sesuai niatnya. Lantunkan doa Rasulullah SAW: Allahumma laa taj’aliddunya akbaro hammina walaa mablagho ‘ilmina (Ya Allah, jangan jadikan dunia sebagai cita-cita terbesar kami dan pencapaian akhir ilmu kami)
- Ingatlah selalu bahwa menghafal Al Quran adalah aktivitas paling berharga, paling nikmat, paling asyik, karena di dalamnya ada tadabbur.
Menghafal adalah mengulang-ulang (bagian) ayat dan surat yang akan kita hafalkan. Dalam proses menghafal ini akan muncul detik-detik mustajab, di mana kita merasa ayat-ayat tersebut ‘berbicara’ kepada kita. Inilah yang memunculkan rasa takut kepada Allah.
“Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan, yaitu Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang; gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang pada waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun yang mampu memberikan petunjuk kepadanya.” (QS az-Zumar [39]: 23)
- Berilah Al Quran waktu yang definif (bukan waktu sisa) dan tetapkan target harian.
Bagi waktu menjadi tiga: menghafal, murajaah hafalan lama, dan terakhir murajaah hafalan baru. Misalnya, satu jam sebelum subuh hingga ½-1 jam setelah subuh untuk menghafal baru. Kemudian waktu antara maghrib-Isya untuk murajaah hafalan lama, dan satu jam setelah Isya untuk murajaah hafalam baru. Prioritaskan waktu ini, jadikan denitif, jangan lakukan hal yang lain sebelum target ini tercapai.
- Banyaklah berdoa sebelum, ketika dan setelah menghafal Al Quran.
Berbicaralah kepada Allah. Mengadu dan menangislah kepada Allah ketika mulai merasa jenuh dan sulit pada satu bagian ayat atau surat. Insya Allah setelah itu perasaan akan menjadi lega, pikiran akan menjadi terang dan proses menghafal akan menjadi lebih mudah. Perasaan ini hanya Allah berikan kepada hamban-Nya yang ikhlas dan bersungguh-sungguh.
……….
……….
……….
Biodata singkat :
Nama : Hj. Sri Vira Chandra, S.S., M.A.
Merupakan Ketua Bidang Jaringan Adara Relief International. Beliau juga merupakan Ketua IV Pengurus Pusat “Wanita Islam”, Ketua Bidang Aliansi Cinta Keluarga Indonesia dan Anggota Majelis Pertimbangan di Lembaga Tahfidzul Qur’an Al-Utsmani. Daiyah sekaligus ibu dari empat anak ini juga telah menuntaskan hafalan Al Qurannya.