Pada 23 April 2025, pasukan pendudukan Israel menembak mati Mahmoud Methqal Ali Abu Al-Haija, seorang anak Palestina berusia 12 tahun, di Kota Al-Yamoun, dekat Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh Defense for Children International – Palestine (DCIP), Mahmoud ditembak di bagian perut pada siang hari waktu setempat, ketika pasukan Israel melepaskan tembakan secara membabi buta dari jarak sekira 80 meter di area pemakaman Al-Thahra, bagian selatan kota tersebut.
Mahmoud sempat dibawa dengan kendaraan pribadi ke Pusat Medis Al-Hadaf sebelum dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin. Namun, ia dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.
Militer Israel mengklaim bahwa anak tersebut berusaha melempar bahan peledak ke arah tentara, seperti yang dikutip Anadolu dari akun resmi militer Israel di X (Twitter). Namun, menurut DCIP, Mahmoud bersama sekelompok anak dan remaja diduga hanya melemparkan batu ke arah tentara Israel yang sedang mengepung area sekitar pemakaman, sementara sekelompok tentara lain melakukan penggerebekan di sebuah gedung permukiman di dekatnya. Dalam insiden yang sama, seorang anak lain juga terluka akibat serpihan peluru di bagian dada dan wajah.
Sejak awal tahun 2025, sebanyak 23 anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, menurut data DCIP. Mahmoud adalah salah satu dari 40 warga Palestina yang terbunuh di Jenin sejak Israel meluncurkan operasi militernya lebih dari 90 hari lalu. Sementara itu, sepanjang tahun 2024, setidaknya 93 anak Palestina dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di wilayah tersebut.
Menurut hukum internasional, penggunaan kekuatan mematikan hanya dibenarkan jika terdapat ancaman langsung terhadap nyawa atau risiko luka serius. Namun, temuan DCIP secara konsisten menunjukkan bahwa pasukan Israel kerap menggunakan kekuatan mematikan terhadap anak-anak Palestina dalam kondisi yang diduga sebagai pembunuhan di luar proses hukum.
Sumber:
https://www.dci-palestine.org/israeli_forces_shoot_dead_12_year_old_palestinian_boy_near_jenin