Ribuan pemukim Israel mengadakan konser di halaman Masjid Ibrahimi di Kota al-Khalil, Tepi Barat selatan. Mereka menyerbu tempat tersebut pada Senin (2/9) malam di bawah perlindungan ketat pasukan pendudukan Israel (IOF). Pasukan tersebut mengintensifkan tindakan militer di sekitar tempat suci tersebut, menurut direktur masjid, Muataz Abu Sneineh.
Para pemukim melakukan ritual Talmud yang provokatif di Masjid Ibrahimi setelah masjid tersebut ditutup bagi warga Palestina selama sekitar 24 jam.
Abu Sneineh mengatakan kepada kantor berita WAFA pada Selasa (3/9) bahwa para pemukim membawa alat musik dan pengeras suara serta mengadakan konser yang secara terang-terangan melanggar kesucian tempat ibadah.
Abu Sneineh menegaskan bahwa praktik dan pelanggaran ini termasuk dalam upaya untuk menerapkan kontrol penuh atas masjid dan lingkungan sekitarnya, sementara warga Palestina tidak diperbolehkan membawa perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan.
Ia menyatakan bahwa praktik tersebut menodai tempat ibadah dan menyerukan untuk mengakhiri pelanggaran tersebut dengan cara berbondong-bondong mengunjungi masjid serta menyebarkan informasi tentang pelanggaran nyata yang terjadi di dalam dan di sekitar masjid.
Abu Sneineh juga menyoroti bahwa operasi dan praktik Yudaisasi Israel yang terus berlangsung, termasuk penyebaran gambar-gambar pemukim yang menari di dalam masjid dan di sekitarnya, bertujuan untuk menggusur warga Palestina dari tempat-tempat yang ingin mereka kuasai, terutama di Kota Tua al-Khalil, sesuai dengan rencana sistematis yang dilaksanakan oleh pemerintah pendudukan Israel.
IOF menutup Masjid Ibrahimi dari Ahad malam hingga Senin malam, dengan dalih merayakan hari raya Yahudi, di tengah perlindungan ketat dari tentara pendudukan Israel. Kawasan Muslim di Masjid Ibrahimi terus-menerus menjadi sasaran pelanggaran oleh kelompok pemukim dengan dalih melaksanakan ibadah keagamaan.
Sumber: https://english.palinfo.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini