Istanbul — Maryam Rachmayani dan Hasanah Ubaidillah menghadiri kegiatan Konferensi Muntada Kuala Lumpur. Bertema “Palestina Pemicu Kebangkitan Peradaban Umat”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada 6-7 Oktober 2024 di Istanbul, Turkiye.
Bersama lebih dari 200 peserta dari lebih dari 35 negara, Adara turut mengambil andil dalam perjuangan membebaskan Palestina melalui jalur diplomasi. Dihadiri oleh lebih dari 38 narasumber, pakar dan dan ilmuwan internasional, kegiatan ini juga turut mengundang Tun Dr. Mahathir bin Mohamad, selaku Ketua Muntada Kuala Lumpur sekaligus mantan Perdana Menteri Malaysia.
“Forum international seperti ini sangat penting untuk menguatkan, bahwa kita tidak sendiri dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Bertemu dengan aktivis-aktivis Palestina dari segala bangsa sangat menginspirasi dalam menciptakan program-program yang lebih kreatif.” Tutur Maryam Rachmayani, Direktur Utama Adara Relief International.
“Interaksi dengan aktivis kemerdekaan Palestina dalam event seperti memberikan energi positif bagi Kita, maupun bagi warga Palestina, untuk tetap teguh berjuang karena Kita tidak sendiri. Forum ilmiah seperti konferensi ini membuat kita terikat dengan Palestina tidak hanya dari sisi emosional tapi juga dari sisi intelektual.” Pungkas Hasanah, Direktur Program dan Penyaluran sekaligus perwakilan Adara dalam pertemuan ini.
“Gelombang perjuangan yang ada saat ini merupakan puncak ‘tajdid’, pembaharuan, titik tolak perubahan zaman ini. Tajdid di sini bermakna ihya atau menghidupkan Kembali dengan jangkauan yang lebih luas.” Dr. Isam Bashir membuka kegiatan dengan kalimat pengantar.
Perubahan dan pembebasan bisa dari dari siapa saja.
Beliau melanjutkan, “Dulu saat umat Islam mengatakan bahwa tentara shalib tidak bisa dihentikan. Muncullah sosok Nuruddin Zanki yang merupakan keturunan Turki. Kemudian dilanjutkan oleh Sholahuddin Al Ayubi, seorang kurdi.” Beliau menegaskan bahwa perubahan dan pembebasan bisa dari dari siapa saja.
“Saat ini kita mengharapkan hadirnya komunikasi dan dialog yang melampaui semua fanatisme ras, dan lainnya agar kita bersama-sama mampu menyelesaikan tantangan yang kita hadapi bersama saat ini.” Tutupnya.
Pada pembukaan kegiatan, Dr. Munir Said selaku Sekretaris Jenderal Global Coalition for Quds and Palestine (GCQP) juga memberikan kalimat pengantar bahwa, “Saat ini kita perlu bekerjasama dan bersatu. Jika selama ini kita cenderung bekerja sendiri-sendiri, sekarang saatnya untuk bekerjasama den menjalankan peran untuk menolong para pejuang.”
Hasan Turan, salah satu pembicara menurutkan, “Kita melihat banyak gambar mengenaskan bagaimana kejahatan yang dilakukan oleh Zionis. Namun sebagai umat Islam menyadari bahwa kematian pasti akan datang dan kita tidak akan mampu untuk lari dari kematian. Dan perjuangan Gaza menunjukkan tingginya keberanian dan besarnya keteguhan mereka.”