Pemerintah Kota Gaza mengumumkan bahwa pasar-pasar sentral di Kota Gaza mengalami kehancuran besar akibat agresi militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Senin (14/04), pihak pemerintah kota menyampaikan bahwa pasar-pasar tersebut—yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal, menjadi bukti nyata dari dahsyatnya kehancuran yang terjadi. Dampaknya terasa langsung pada kehidupan sehari-hari, sekaligus memutus sumber penghasilan utama bagi banyak penduduk.
Disebutkan pula bahwa sejumlah pasar di berbagai penjuru kota mengalami kerusakan, baik total maupun sebagian. Di antara pasar yang hancur total adalah Pasar Syekh Radwan, pasar kaki lima di kawasan Shuja’iyya, serta pasar sayur-mayur yang juga terletak di Shuja’iyya.
Sementara itu, pasar-pasar lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi, termasuk Pasar Al-Yarmouk yang populer, Pasar Kamp Pengungsi Pantai (Beach Camp), Pasar Ikan, Pasar Dalala, Vegetable Khan, dan kios-kios milik pemerintah kota di Pasar Al-Zawiya. Bangunan Pasar Firas yang berdekatan dengan gedung arsip pemerintah kota juga turut terdampak.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pengaktifan kembali pasar-pasar utama kota, pemerintah kota telah menggelar pertemuan untuk membahas rencana relokasi para pedagang kaki lima dari Jalan Al-Sahaba dan sekitarnya ke Pasar Al-Yarmouk.
Pasar Al-Yarmouk telah dilengkapi dengan berbagai layanan dasar untuk mendukung para pedagang yang direlokasi dan menciptakan lingkungan kerja yang layak.
Namun, proyek penting ini terhambat akibat eskalasi serangan. Pasar Al-Yarmouk kini dipenuhi tenda-tenda pengungsi, membuat proses relokasi tak dapat dilanjutkan dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut tidak dapat dipulihkan sesuai rencana.
Pemerintah kota menegaskan bahwa pasar-pasar ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Gaza. Banyak keluarga yang bergantung pada pasar untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Kehancuran besar-besaran ini telah melumpuhkan kegiatan perdagangan, menambah beban pada perekonomian lokal yang telah lama terpuruk, dan memperparah krisis kemanusiaan serta sosial yang terus berlangsung.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini