Ahmad Taqash (76) telah berjualan manisan lebih dari 40 tahun di Gerbang Damaskus di Kota Tua Al-Quds (1/1). Selama bertahun-tahun, gerbang tersebut telah menjadi ikon budaya bagi warga Palestina tidak hanya karena perannya sebagai pintu masuk ke area sekitar Masjid Al-Aqsa, tetapi juga karena menjadi titik fokus ketegangan dengan pendudukan Israel. Orang-orang Palestina melihat gerbang itu sebagai tempat berkumpul dan berorganisasi melawan pembatasan yang diberlakukan atas kehidupan orang Palestina di Al-Quds. (Saeed Qaq\APAimages)
Warga Palestina ikut serta dalam aksi solidaritas dengan para tawanan di penjara Israel, di depan kantor Palang Merah di kota Gaza pada 2 Januari 2023. Hampir 7.000 warga Palestina ditangkap oleh pasukan Israel di Wilayah Palestina pada tahun 2022, menurut laporan bersama yang dikeluarkan oleh kelompok advokasi tawanan. (Ashraf Amra)
Pasukan pendudukan Israel menyerbu rumah Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri (83) dan menyerahkan perintah panggilan untuk penyelidikan di Kantor Polisi Maskubiya (2/1). Sheikh Sabri mengatakan panggilan itu sebagai tanggapan atas pernyataannya bahwa Israel menargetkan warga Al-Quds untuk “mencekik” mereka agar tidak menentang rencana Israel yang sedang berlangsung terhadap tempat suci umat Islam. (MEE)
Para pelayat Palestina membawa jenazah Adam Ayyad (15). Ia merupakan anak pertama yang menjadi korban tewas pada tahun 2023 karena ditembak tentara Israel saat menggerebek kamp pengungsiannya. Ayyad dimakamkan di Kamp Pengungsi Dheisheh di Bethlehem, Tepi Barat (3/1). (Ahmad Tayeem/APA, Commondreams)
Hosam Naoum, Uskup Agung Anglikan di Al-Quds (Yerusalem) dan pengurus pemakaman Protestan, memeriksa kuburan yang dirusak di Gunung Zion di luar Kota Tua Al-Quds (4/1) “Rekaman kamera keamanan dari serangan itu menunjukkan dua pria muda mengenakan kopiah Yahudi dan tzitzit, simpul ritual pinggiran yang dikenakan oleh orang Yahudi, menjatuhkan salib, memecahkan batu nisan dan melemparkan puing-puing ke atas kuburan,” lapor kantor berita APA (Saeed Qaq/APA)
Warga Palestina di Gaza mengadakan aksi damai untuk merayakan tawanan Palestina Karim Younis, yang dibebaskan pada Kamis pagi setelah menghabiskan 40 tahun di penjara Israel (5/1). Younis, yang berusia 66 tahun dari kota Arab-Israel, ditahan pada 6 Januari 1983. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yang kemudian diubah menjadi 40 tahun. (PC)
Komunitas Kristen Timur Palestina merayakan Natal pada 6 Januari, menurut kalender Timur, di seluruh Palestina yang diduduki. Misa tengah malam diadakan di Gereja St. Porphyrios di Gaza, termasuk menyalakan lilin secara tradisional. Di Bethlehem, ribuan orang berkumpul di halaman gereja saat Patriark Ortodoks Yunani Theophilos III tiba untuk merayakan misa pada tengah malam. (PC)
Pengemudi ambulans Palestina melakukan protes di timur Kota Gaza terhadap blokade Israel atas masuknya peralatan medis ke wilayah tersebut (9/1). Sementara itu, Direktur Departemen Farmasi di Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa mereka kesulitan menyediakan obat-obatan karena situasi keuangan pemerintah yang sulit. (Ashraf Amra/APA)
Pasukan pendudukan Israel menghancurkan dua rumah Palestina di Desa Al-Baqaa, dekat Hebron di Tepi Barat yang diduduki (11/1). Pasukan Israel menghancurkan sebuah rumah tiga lantai milik Azzam Jaber yang masih dalam pembangunan dan menghancurkan tembok dan fondasi rumah tetangganya, yang sebelumnya telah diratakan oleh Israel pada Juli 2022. (MEMO)
Warga Palestina berduka selama pemakaman Samir Aslan, 41, di kamp pengungsi Qalandia, Tepi Barat yang diduduki (12/1). Pasukan Israel membunuh pria Palestina itu “dengan darah dingin” saat dia menyaksikan penangkapan putranya yang berusia 17 tahun. Pada hari itu, gelombang penangkapan terjadi dan setidaknya 17 warga Palestina ditangkap di seluruh Tepi Barat. (Dailysabah)
Aktivis Palestina, Israel, dan internasional mengambil bagian dalam protes mingguan di Sheikh Jarrah, Yerusalem, untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi pembersihan etnis yang sedang berlangsung oleh pemukim Israel (13/1). Demonstran mengibarkan bendera Palestina, menentang perintah Menteri Keamanan Nasional yang baru, Itamar Ben-Gvir, untuk menurunkan bendera Palestina di semua tempat umum, termasuk saat protes. (Orenziv/activestill)
Puluhan ribu aktivis anti-Zionis Israel memegang bendera Palestina dan slogan-slogan yang menentang kolonialisme Israel pada unjuk rasa yang menentang pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Tel Aviv (14/1). Mereka menganggap pemerintahan baru telah menyebabkan erosi bagi demokrasi. “Negara demokratis” Israel adalah mitos, sebuah ilusi yang dibangun untuk mempertahankan penindasan rakyat Palestina dan melanjutkan perampasan mereka.” (Yara Hawari, Al-Jazeera)
Warga Palestina melakukan atraksi semburan api mereka di tepi pantai kota Gaza (15/1). Seringkali penampilan mereka ditambah dengan atraksi lain seperti jungkir balik. (The National News)
Gambar ini menunjukkan konstruksi yang dibuat oleh Western Wall Heritage Foundation, sebuah badan pemerintah Israel, untuk membangun lantai bawah tanah di alun-alun Tembok Barat di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds. (Saeed Qaq/APA)
Otoritas pendudukan Israel mengatakan pada Selasa (17/1) bahwa mereka telah mendeportasi aktivis Italia Stefania Costantini ke Italia setelah pasukan paramiliter menahannya selama penggerebekan di Kamp Pengungsi al-Dheisheh, Bethlehem. Israel menuduhnya memiliki hubungan dengan kelompok perlawanan Palestina. (Palinfo, New Arab)
Para pelayat menghadiri pemakaman Omar Khmour (14) di Kamp Pengungsi Dheisheh di Bethlehem pada hari Senin dini hari (16/1). Dia dibunuh ketika pasukan Israel menangkap aktivis Italia, Stefania Constantini. Ia adalah anak laki-laki kedua yang dibunuh di Dheisheh selama serangan militer Israel sepanjang Januari. (The Guardian, Dawn, Al-Jazeera).
Pemukim Israel mencuri 90 domba dari sebuah keluarga Palestina pada Senin (17/1) setelah menyerang seorang gadis penggembala. Insiden itu terjadi di dekat Ein Al-Auja, dekat Kota Yerikho, Tepi Barat yang diduduki. (WAFA, The Arab News)
Seperti desa lainnya di Masafer Yatta, Khashm al-Karm menderita kondisi kehidupan yang tidak manusiawi di bawah pendudukan Israel dan para pemukimnya. Sekitar sebulan yang lalu, ketika penduduk hampir selesai membangun sekolah di desa, pasukan pendudukan menyatakan keputusan untuk menghancurkan sekolah tersebut, mengklaim bahwa sekolah tersebut terletak di area “penembakan”. Pengadilan Israel pada Rabu (18/1) menyerahkan surat perintah penghancuran.
Maher Younis, tawanan yang menghabiskan 40 tahun hidupnya di penjara Israel, bertemu ibunya di Desa Arara (19/1), Younis dan sepupunya dijatuhi hukuman 40 tahun penjara setelah dituduh terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan seorang tentara Israel. (OrenZiv/Activestill)
Pemakaman diadakan untuk Adham Jabareen (27) dan Jawad Bawaqna (58), yang dibunuh oleh pasukan kolonial Israel di Kamp Pengungsi Jenin (19/1). Keduanya tewas dalam serangan malam di kamp tersebut. Saksi mata mengatakan Bawaqna, seorang guru, ditembak saat mencoba membawa jenazah Jabareen, yang tewas di depan rumahnya. (Wahaj Bani Moufleh)
Warga Palestina melakukan protes di perbatasan antara Desa Rafat dan Qalandia dekat Ramallah (20/1), di atas tanah Palestina yang telah diratakan oleh pemukim Israel dalam beberapa hari terakhir, yang kemungkinan digunakan untuk mendirikan pos atau permukiman ilegal baru. (Oren Ziv/Activestill)
Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Lynn Hastings, meminta pemerintah Israel agar “memenuhi kewajiban internasionalnya untuk memastikan warga Palestina memiliki akses pendidikan yang aman” (20/1). Hastings menyesalkan penolakan Pengadilan Tinggi Israel atas petisi untuk menghentikan pembongkaran Sekolah Dasar Khashm al-Karm di Badia, di kota Hebron (Al-Khalil) di Tepi Barat. (MEMO, PC)
Warga Palestina melakukan protes terhadap pemukim Yahudi yang mendirikan pos permukiman baru di atas tanah Palestina di Kota Jureesh, selatan Nablus (20/1). Pemukim kolonial Yahudi telah memasang sejumlah karavan bersamaan dengan kunjungan delegasi Amerika ke wilayah tersebut. Ini merupakan tantangan terang-terangan di tengah tuntutan internasional agar Israel menghentikan semua tindakan ilegal. (Anadolu)
Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, menyatakan penolakannya atas normalisasi dengan Israel. Pernyataan itu muncul di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos (21/1) untuk menanggapi Benjamin Netanyahu yang membahas normalisasi dengan Arab Saudi dalam pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Al-Quds. (Bloomberg)
Demonstrasi besar-besaran digelar di Tel Aviv (21/1). Sekitar 100.000 massa Israel menentang pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Para demonstran mengusung tema “Kebebasan, Persamaan, dan Kualitas pemerintahan”. Mereka menyatakan penentangan mereka atas revolusi berbahaya yang direncanakan oleh pemerintah baru yang akan menghancurkan demokrasi. (Ahmad Gharabli/AFP, Times of Israel, CBC)
Sekelompok pemukim Yahudi dari organisasi pemukim Elad menyerbu Ein Silwan, melakukan operasi penghancuran, dan memasang gerbang elektronik di pintu masuk area Ein Silwan, untuk memblokir akses Palestina (22/1). Langkah itu dilakukan beberapa minggu setelah pemukim Yahudi menyita tujuh dunum tanah milik warga Palestina di wilayah tersebut. (WAFA, PC)
Seorang lelaki mengibarkan bendera Palestina saat berdemonstrasi menentang evakuasi warga Badui di Desa Khan al-Ahmar, di Tepi Barat yang diduduki (23/1). Demonstrasi dilakukan selama kunjungan anggota Knesset (Parlemen Israel) dari Partai Likud di daerah tersebut. (Oren Ziv/activestill)
Ahmad Kahla (46) dari Ramon, Tepi Barat yang diduduki, ditembak di leher dari jarak dekat di sebuah pos pemeriksaan militer pada 15 Januari dengan tuduhan membawa pisau untuk menikam tentara. Namun, investigasi militer Israel pada Senin (23/1) menunjukkan bahwa Kahla tidak melakukan upaya apa pun untuk melakukan serangan penikaman dan “insiden itu seharusnya tidak berakhir dengan kematian.” (Arab News)
Lima kendaraan militer dan sebuah buldoser Israel menyusup ke perbatasan di Deir Balah, wilayah tengah Jalur Gaza dan meratakan lahan pertanian di daerah tersebut pada Selasa (24/1). Militer Israel secara teratur melanggar perbatasan Gaza dan menghancurkan tanah petani Palestina di sana. (WAFA)
Di kamp pengungsi Jaramana di pedesaan Damaskus, pengungsi Palestina masih berpegang teguh pada hak mereka untuk kembali ke Palestina. Seperti di daerah lain dari kamp pengungsi Palestina, pengungsian, pengangguran, inflasi, dan risiko perlindungan menjadi perhatian utama. Penderitaan pengungsi Palestina semakin parah selama krisis Suriah. Jaramana menjadi kawasan yang dituju oleh pengungsi Palestina yang terlantar di pengungsian lainnya di Suriah. Akibatnya, Jaramana menjadi salah satu daerah terpadat di Damaskus. (Palinfo)
Pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina dan melukai lainnya selama serangan di kota Jenin, Tepi Barat, pada Kamis (26/1). Beberapa jam setelah serangan Jenin, orang Palestina kesepuluh tewas akibat serangan tersebut. Jumlah ini menjadikan hari tersebut sebagai hari paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat, membuat jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel tahun ini menjadi 30 orang. (CNN, Al-Jazeera, Reuters)
Warga Palestina melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang dikepung dan dihancurkan selama serangan Jenin yang menewaskan 10 orang (26/1). Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Otoritas Palestina (PA), mengumumkan otoritas akan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel setelah pembunuhan itu. Ia juga memuji perlawanan warga Jenin, “Kami memberi hormat kepada mereka yang berdiri teguh membela tanah air kami,” kata Rudeineh. (Raneen Sawafta/Reuters, Al-Jazeera)
Warga Palestina ikut serta dalam pemakaman sembilan warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan kolonial Israel di Kamp Pengungsi Jenin (26/1) Korban tewas termasuk seorang perempuan lansia berusia 60 tahun. (Wahaj Bani Moufleh/Active Still)
Warga Palestina melakukan protes di Desa Beita (27/1), Tepi Barat menyusul pembunuhan 10 warga Palestina oleh pasukan kolonial Israel di Jenin. Setidaknya 3 pengunjuk rasa ditembak oleh pemukim Israel di pintu masuk Beita. Puluhan protes serupa diselenggarakan di Tepi Barat, Jalur Gaza, wilayah 1948, dan di antara warga Palestina di diaspora. (Wahaj Bani Moufleh/Active Still)
Warga Palestina melakukan protes di kompleks masjid Al-Aqsa di Al-Quds (27/1) mengutuk salah satu serangan tentara Israel paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki selama bertahun-tahun. “Mengingat agresi berulang terhadap rakyat kami dan pelanggaran perjanjian yang ditandatangani, termasuk perjanjian keamanan, kami menganggap bahwa koordinasi keamanan dengan pemerintah pendudukan Israel tidak ada lagi sampai sekarang,” kata Abu Rudineh, Jubir Otoritas Palestina. (CNN)
Pemuda Palestina menghadapi pasukan Israel setelah proses pemakaman Yousef Muheisan, 22, pada Jumat (27/1), yang ditembak oleh pasukan Israel sehari sebelumnya di kota Al-Ram. Pasukan Israel menyerang warga Palestina di Al-Ram dengan tembakan gas air mata dalam prosesi pemakaman Muheisan. (Oren Ziv/Active Still)
Menyusul serangan Israel yang menewaskan sepuluh orang Palestina di Jenin, terjadi serangan yang menewaskan tujuh orang Israel di kawasan permukiman Israel Neve Yaakov (27/1). Pelaku penembakan adalah Kheiry Alqam (21), penduduk Al-Quds Timur dari lingkungan al-Tur. Ia dibunuh saat dikejar oleh pasukan Israel. (Al-Jazeera)
Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang diblokade pada Jumat pagi (27/1), beberapa jam setelah pasukan Israel membunuh sepuluh warga Palestina di kamp pengungsi Jenin. Pesawat tempur Israel menembakkan sekitar 15 rudal ke sebuah lokasi di kamp pengungsi Al-Maghazi, menyebabkan kerusakan parah pada properti di dekatnya dan mengakibatkan pemadaman listrik yang membuat seluruh Jalur Gaza Tengah menjadi gelap gulita. (WAFA, PC)
Warga Palestina dan aktivis sayap kiri Israel melakukan demonstrasi di Kota Jaffa (28/1) sebagai bentuk solidaritas dengan Kamp Pengungsi Jenin menyusul operasi Israel yang menewaskan 10 warga Palestina. (Anadolu, Active Still)
Pengunjuk rasa sayap kanan Israel memblokir mobil-mobil Palestina di pintu masuk Lingkungan Shuafat di Al-Quds (28/1) dan menyerukan deportasi bagi warga Palestina. (Oren Ziv/Activestill)
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengumumkan rencana untuk memperkenalkan undang-undang yang mengizinkan hukuman mati terhadap warga Palestina (28/1). “Saya harap kami berhasil meloloskannya dengan suara mayoritas yang signifikan,” kata Ben-Gvir. (Times of Israel, PC)
Benjamin Netanyahu bersumpah untuk “memperkuat” permukiman Israel dan mempersenjatai ribuan warga Israel setelah serangan oleh warga Palestina di wilayah yang diduduki Israel. Kabinet keamanan Israel pada Minggu (29/1) menyetujui serangkaian tindakan kontroversial yang diusulkan Netanyahu. Pada hari yang sama, pasukan Israel menyegel rumah Khairy Alqam, pelaku penyerangan di Neve Yaakov, untuk dihancurkan sebagai hukuman kolektif bagi keluarga Alqam. Pasukan Israel juga telah menahan 42 anggota keluarga Alqam sejak insiden itu. (MEE)
Seorang pria Palestina memeriksa mobilnya yang dibakar pemukim Israel pada Minggu dini hari (29/1) di sebuah desa dekat kota Ramallah di Tepi Barat. Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan propertinya terus meningkat. Di Masafer Yatta, para pemukim menyerang seorang pria Palestina; di Nablus, pemukim menumbangkan hampir 200 pohon. Di luar desa utara Akraba, puluhan pemukim mendirikan pos baru yang tidak resmi. Mereka menyerang pemilik tanah Palestina yang tiba di lokasi, kemudian melukai seorang petugas medis yang datang untuk membantu. (Yesh Din, Washington Post)
Kepala misi Uni Eropa untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza Sven Kuhn von Burgsdorff dan diplomat lainnya mengambil bagian dalam kunjungan solidaritas di komunitas Badui Palestina Khan Al Ahmar di Tepi Barat (30/1), untuk menunjukkan penolakan mereka terhadap rencana Israel untuk mengusir komunitas tersebut. Khan al-Ahmar terjepit di antara dua pemukiman ilegal utama Israel, Maale Adumim dan Kfar Adumim. Israel bertujuan untuk memperluas dan menghubungkan permukiman besar di A-Quds Timur yang diduduki dengan Lembah Yordan, dalam proyek permukiman E1, yang secara efektif akan memotong Tepi Barat yang diduduki menjadi dua. (Active Still, Al-Jazeera)
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah memperingatkan bahwa ketegangan di penjara-penjara Israel akan berdampak di luar penjara. Otoritas penjara Israel menyerang perempuan tawanan Palestina pada Selasa pagi (31/1) di penjara Damon. Petugas Layanan Penjara Israel (IPS) memukuli perempuan tawanan, serta menembakkan gas air mata dan semprotan merica ke arah mereka. Selain itu, perangkat elektronik dan beberapa barang pribadi para tawanan juga disita (MEMO, PC)
Sebanyak 35 warga Palestina dibunuh oleh Israel sepanjang Januari 2023, menjadikannya sebagai bulan paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Al-Quds Timur sejak 2015. Korban termuda adalah Omar Lotfi Khmour yang berusia 14 tahun. Para korban juga termasuk Majda Abdel Fattah Obaid, 60 tahun, yang dilaporkan ditembak mati saat membaca Al-Qur’an di dalam rumahnya. Kekerasan Israel di Tepi Barat semakin mematikan dan sering terjadi, mendorong peningkatan perlawanan bersenjata Palestina. (MEE)
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini