Lebih dari 75.000 warga Palestina telah mengungsi di Gaza bagian barat daya dalam beberapa hari terakhir, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Ahad (11/8), Anadolu melaporkan.
“Selama beberapa dekade, warga sipil Palestina telah terperangkap dalam perang dan konflik, terlalu sering,” kata Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, melalui postingan di X.
“Hanya dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 75.000 orang telah mengungsi di Gaza barat daya,” tambahnya.
Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis di Jalur Gaza selatan semalam (11/08), memaksa puluhan ribu penduduk Palestina dan keluarga yang mengungsi untuk pergi dalam kegelapan saat ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka.
Pengumuman tersebut diunggah di X dalam pesan teks dan audio ke telepon penduduk: “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada dianggap sebagai zona pertempuran yang berbahaya.”
Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, mengatakan orang-orang di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi. “Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa seluruh hidup mereka dalam satu tas kecil. Mereka akan pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak seperti tempat penampungan yang sudah penuh dengan pengungsi lainnya. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya,” katanya.
“Tidak seperti perang lainnya, penduduk Gaza terjebak dan tidak punya tempat yang dituju,” imbuhnya.
Militer Israel mengatakan telah menyerang sekitar 30 target dalam 24 jam terakhir, termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal anti-tank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Kelompok Jihad Islam mengatakan para pejuang menembakkan bom mortir terhadap pasukan Israel yang berkumpul di wilayah timur Khan Younis.
Pada hari Ahad, Israel kembali melakukan serangan udara di dekat pasar Khan Younis, membunuh empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis. Asap mengepul dari area tempat pesawat Israel melakukan serangan di bagian timur dan barat kota. Warga mengatakan dua gedung bertingkat dibom.
Puluhan Ribu Orang Dipaksa Meninggalkan Penampungan pada Malam Hari
Menurut PBB, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, sementara sebidang tanah sempit yang mereka miliki sebagian besar telah berubah menjadi tanah kosong yang dipenuhi puing-puing.
Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada daerah aman di daerah kantong itu. Daerah yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan, seperti Al-Mawasi di Khan Younis barat tempat para penduduk mengungsi, telah dibom beberapa kali oleh pasukan Israel.
Puluhan ribu orang meninggalkan rumah dan tempat perlindungan mereka pada tengah malam, ke barat menuju Al-Mawasi dan ke utara menuju Deir Al-Balah, yang sudah penuh sesak dengan ratusan ribu orang yang mengungsi.
“Kami kelelahan. Ini adalah kesepuluh kalinya saya dan keluarga saya harus meninggalkan tempat perlindungan kami,” kata Zaki Mohammad, 28 tahun, yang tinggal di proyek perumahan Hamad di Khan Younis barat, tempat para penghuni dua gedung bertingkat diperintahkan untuk pergi.
“Orang-orang membawa barang-barang mereka, anak-anak mereka, harapan dan ketakutan mereka dan berlari menuju tempat yang tidak diketahui, karena tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan. “Kami berlari dari kematian ke kematian.”
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini