Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (28/7) malam mengumumkan telah terjadi epidemi polio di Gaza. Kementerian tersebut menekankan bahwa situasi itu menimbulkan ancaman kesehatan bagi penduduk Gaza dan negara-negara tetangga. Mereka menyebutnya sebagai kemunduran bagi program pemberantasan polio global.
Kementerian tersebut menyerukan intervensi segera untuk mengakhiri agresi dan menemukan solusi terhadap masalah kekurangan air minum dan kebersihan pribadi, kerusakan jaringan pembuangan limbah, dan pembuangan berton-ton sampah dan limbah padat.
Pada Jumat (26/7), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan selama beberapa minggu mendatang guna mencegah anak-anak terinfeksi setelah virus terdeteksi dalam sampel limbah.
Polio yang menyebar terutama melalui jalur fekal-oral, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kasus polio telah menurun hingga 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988, berkat kampanye vaksinasi massal, dan berbagai upaya terus dilakukan untuk memberantasnya di mana-mana.
PBB melaporkan pekan lalu bahwa selain mendeteksi virus polio, telah terjadi peningkatan luas dalam kasus hepatitis A, disentri, dan gastroenteritis seiring memburuknya kondisi sanitasi di Gaza.
Sumber: https://english.palinfo.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini