Peringatan keras diserukan oleh lembaga anak-anak PBB (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Program Pangan Dunia (WFP) menyusul publikasi laporan baru tentang masalah gizi buruk di Gaza.
“Kami telah memperingatkan selama berpekan-pekan bahwa Jalur Gaza berada di ambang krisis gizi,” kata Wakil Direktur Eksekutif UNICEF untuk Tindakan Kemanusiaan, Ted Chaiban.
“Jalur Gaza siap menyaksikan ledakan kematian anak yang sebenarnya dapat dicegah namun kenyataannya memperparah tingkat kematian anak yang sudah tak tertahankan di Gaza,” kata Chaiban.
Menurut laporan tersebut, situasinya sangat ekstrem di bagian utara Gaza, yang akses bantuan kemanusiaan selama berpekan-pekan telah terputus dan 15,6% atau satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi akut.
Di bagian selatan, yaitu di Rafah, 5% anak di bawah dua tahun mengalami kurang gizi akut.
“Kelaparan dan penyakit adalah kombinasi mematikan,” kata Dr. Mike Ryan, kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO.
“Anak-anak yang lapar, lemah, dan menderita trauma lebih mungkin sakit. Hal ini sangat berbahaya dan tragis. Sayangnya ini terjadi di depan mata kita,” kata Ryan.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini