• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Israel akan Bangun 2.749 Unit Permukiman Baru di Tepi Barat dalam Enam Pekan

by Adara Relief International
Januari 14, 2025
in Berita Kemanusiaan, Hukum dan HAM
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Israel akan Bangun 2.749 Unit Permukiman Baru di Tepi Barat dalam Enam Pekan

Peralatan konstruksi tentara Israel menggali jalan dan merusak infrastruktur selama serangan Israel di Kamp Pengungsi Balata di Nablus, Tepi Barat pada 19 Desember 2024. [AA]

13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Otoritas Israel terus mempercepat pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, dengan rencana untuk menyetujui 2.749 unit permukiman baru dalam enam pekan ke depan. Menurut organisasi anti-permukiman, Peace Now, laju ini dapat menjadikan tahun 2025 sebagai periode dengan jumlah tertinggi unit permukiman yang disetujui, yakni mencapai rata-rata 1.800 unit per bulan.  

Baca Juga

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel

Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Langkah ini didorong oleh mekanisme baru yang diperkenalkan oleh Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich. Melalui mekanisme tersebut, persetujuan pembangunan yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan kini dapat dilakukan dalam pertemuan mingguan Komite Perencanaan Tertinggi (HPC). Dalam enam pekan terakhir, 2.377 unit telah disetujui, termasuk 440 unit yang telah diproses pada pekan lalu.  

Langkah tersebut juga mencakup penghapusan persyaratan persetujuan dari menteri pertahanan untuk setiap tahap perencanaan permukiman, sebuah perubahan signifikan yang diperkenalkan oleh pemerintahan Netanyahu-Smotrich sejak Juni 2023. Langkah ini bertujuan untuk “menormalkan” perencanaan permukiman agar tidak menjadi sasaran perhatian publik dan kritik internasional.  

Namun, tindakan ini bertentangan dengan hukum internasional. Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menganggap ilegal semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) bagian timur. Pada Juli 2024, Pengadilan Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina selama puluhan tahun sebagai pelanggaran hukum internasional dan menyerukan evakuasi semua permukiman di wilayah tersebut.  

Smotrich secara terang-terangan menyatakan ambisinya untuk memperluas wilayah Israel secara bertahap, bahkan hingga mencapai Damaskus, Suriah. Selain itu, Menteri Perumahan Israel, Yitzhak Goldakov, menyerukan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memfasilitasi permukiman bagi satu juta orang Yahudi di Tepi Barat dan menyebutnya sebagai langkah strategis untuk mengonsolidasikan kontrol Israel atas wilayah tersebut.  

Sejak 1967, Israel telah menghapus Garis Hijau dari peta resminya, membuat wilayah Palestina yang diduduki tampak sebagai bagian dari negara Israel. Saat ini, sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di 300 permukiman ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) bagian timur. Infrastruktur permukiman ini dibangun di atas tanah Palestina yang hanya dapat diakses oleh warga Israel, yang oleh kelompok HAM digambarkan sebagai sistem apartheid.  

Peace Now mencatat bahwa sejak Netanyahu kembali menjabat pada akhir 2022, jumlah unit pemukiman yang disetujui mencapai rekor tertinggi. Pada 2023, HPC menyetujui 12.349 unit, sementara 9.884 unit telah disetujui pada 2024.  

PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa perluasan permukiman yang terus berlanjut akan mengancam kelangsungan solusi dua negara, kerangka kerja yang dianggap sebagai kunci penyelesaian penjajahan Israel atas Palestina

Meskipun mendapat kecaman internasional, termasuk dari Amerika Serikat, Israel tetap melanjutkan pembangunan permukiman dengan intensitas yang meningkat. Dalam konteks ini, kelompok pro-permukiman melihat percepatan persetujuan ini sebagai langkah yang “membawa normalisasi” bagi setengah juta pemukim kolonial di wilayah yang diduduki, meskipun itu berarti mengorbankan hak-hak rakyat Palestina.  

Sumber:

https://www.middleeasteye.net

https://www.aa.com.tr

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Tanpa Kabar, Hingga Kini Tak Diketahui Nasib Direktur RS Kamal Adwan, Dr. Hussam yang Ditawan Israel

Next Post

Update Hari ke-465: “Setiap Angka Korban Jiwa adalah Nyawa Manusia,” Menlu RI Tuntut Pertanggungjawaban atas Genosida Israel di Gaza

Adara Relief International

Related Posts

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel
Berita Kemanusiaan

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel

by Adara Relief International
Juni 23, 2025
0

Polisi pendudukan Israel kembali menutup Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) pada Ahad pagi (22/6), hanya beberapa hari setelah sempat membukanya...

Read moreDetails
Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Juni 23, 2025
Laporan: Israel Membiarkan Tawanan Gaza yang Terluka oleh Rudal Tidak Mendapat Perawatan Medis

Laporan: Israel Membiarkan Tawanan Gaza yang Terluka oleh Rudal Tidak Mendapat Perawatan Medis

Juni 23, 2025
Pertahanan Sipil Palestina: Israel Cegah Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Gaza

Pertahanan Sipil Palestina: Israel Cegah Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Gaza

Juni 23, 2025
Seorang anak Gaza frustasi mengantre makan

Serangan Brutal Israel Renggut Nyawa 11 Warga Palestina Saat Mengantre Bantuan

Juni 23, 2025
Bayi prematur dirawat di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, Gaza, saat krisis susu formula dan obat akibat serangan Israel, 19 Juni 2025. Jika kamu ingin versi lain yang lebih fokus pada aspek tertentu (misalnya: kemanusiaan, medis, atau lokasi), tinggal minta saja.

Gaza Krisis Susu Formula: Bayi Prematur di Ambang Kematian

Juni 23, 2025
Next Post
Update Hari ke-465: “Setiap Angka Korban Jiwa adalah Nyawa Manusia,” Menlu RI Tuntut Pertanggungjawaban atas Genosida Israel di Gaza

Update Hari ke-465: “Setiap Angka Korban Jiwa adalah Nyawa Manusia," Menlu RI Tuntut Pertanggungjawaban atas Genosida Israel di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Adara Salurkan Bantuan Ramadhan di Masjid Ke-2 yang Dibangun di Gaza

    Adara Salurkan Bantuan Ramadhan di Masjid Ke-2 yang Dibangun di Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 44

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global March to Gaza, Perjalanan Ribuan Orang dari Puluhan Negara Demi Satu Tujuan: “Bebaskan Gaza dan Palestina dari Penjajahan!”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global March to Gaza, Seruan Dunia untuk Keadilan dan Kemanusiaan di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740