Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sudah hampir satu tahun sejak genosida brutal yang Israel lakukan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, dan tragedi ini terus berlangsung tanpa henti. Serangan bertubi-tubi terus hadir menelan banyaknya korban jiwa. Melansir Aljazeera News (24/07), serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah menambah korban syahid setidaknya menjadi sebanyak 39.090 orang. Selain itu, tercatat 90.147 orang mengalami luka-luka.
Dengan meningkatnya serangan yang Israel lakukan, sampai saat ini, Adara Relief International terus mengupayakan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban jiwa dan keluarga. Berbagai serangan yang datang tidak menghentikan langkah dan semangat Adara dalam melakukan penggalangan donasi amal. Salah satunya yaitu dengan terus tetap melanjutkan program Dekap Yatim Palestina (DYP).
Sampai saat ini, program DYP terus berjalan dan turut ikut menyantuni lebih dari 2.000 yatim Palestina di Gaza yang terpencar akibat kehilangan orang tua dan tempat tinggal. Tim relawan kami di lapangan masih terus berupaya menangani ribuan yatim yang terpencar di berbagai kamp pengungsian di Gaza. Kondisi di lapangan saat ini sangat dinamis dan penuh tantangan, terutama dalam mendapatkan akses informasi terkini secara detail mengenai kabar anak-anak yatim tersebut.
Informasi terakhir dari rekan relawan kami di Gaza, Bassel Jamal, Alhamdulillah seluruh yatim Adara dalam keadaan selamat. Meski sebagian di antaranya mengalami luka-luka. Para musyrifah (guru) masih terus membersamai anak-anak yatim di kamp pengungsian Al Mawasi, perbatasan antara Rafah dengan Khan Younis, wilayah Gaza Timur, Deir Balah, Gaza City, dan Gaza Utara. Di sanalah para yatim berlindung di tenda-tenda beratap harapan agar segera memiliki kehidupan yang lebih layak. Untuk mengetahui kabar yatim ini, para musyrifah harus menempuh perjalan dengan jarak ribuan kilometer, pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Sebagian besar daerah pengungsian berada di area yang sulit untuk dijangkau. Kondisi keamanan yang tidak stabil di Gaza pun turut mempengaruhi kelancaran proses pengumpulan data secara rinci dan lengkap dalam waktu dekat. Tidak jarang wilayah tersebut mengalami kendala komunikasi. Tim relawan kami harus bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa setiap informasi yang mereka peroleh adalah valid. Tim kami akan terus berupaya mencaritahu keberadaan anak-anak yatim. Bisa jadi, dalam beberapa hari berikutnya mereka akan kehilangan kontak, karena kondisi sang anak yang berpindah-pindah tempat. Kondisi seperti ini akan berlangsung setiap saat, karena penyerangan yang tak terduga dan terus berlangsung. Mengenai hal ini, Adara beserta tim relawan tetap berkomitmen untuk terus memberikan kabar terbaik yang kami bisa. Adapun donasi yang kami terima akan sangat membantu operasional serta kebutuhan para yatim.
Di tengah situasi yang menantang ini, Adara sangat mengapresiasi kepada kurang lebih 5.000 orang baik yang bersedia menyantuni yatim-yatim ini. Santunan ini menjadi angin segar bagi yatim di Gaza, di tengah gempuran yang mereka hadapi saat ini. Dengan penuh kesabaran, orang tua asuh terus mendukung dan memberikan kepercayaannya kepada kami untuk menangani ribuan yatim ini. Kami sangat menghargai setiap dukungan tersebut, serta akan terus berupaya meningkatkan kualitas laporan dan informasi yang kami sampaikan. Salam hangat dari para yatim di Gaza untuk para orang tua asuh di Indonesia. Mereka terus mendoakan kebaikan untuk para orang tua asuh dan berterima kasih atas setiap kebaikan yang diberikan.
Terima kasih kepada seluruh orang tua asuh yang tetap setiap membersamai yatim Adara, di tengah ketidakpastian kondisi dan kekacauan situasi. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap urusan kita semua, serta memberikan perlindungan dan kesejahteraan untuk anak-anak yatim kita di Gaza. Amin ya rabbal alamin.
Demikian informasi terkini kami sampaikan. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas setiap atensi dan dukungan yang diberikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh