Lebih dari 1.000 pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem bagian Timur) yang diduduki pada hari Ahad (28/4) untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi, Anadolu melaporkan.
“Lebih dari 500 pemukim menyerbu Al-Aqsa dari Gerbang Magharibah, melakukan aksi provokatif dan melakukan ritual Talmud di halamannya,” kata Otoritas Wakaf Islam di Al-Quds (Yerusalem) dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang menambahkan bahwa serangan para pemukim dilakukan di bawah perlindungan polisi, yang memperketat tindakan militer di gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa. Serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsa diperkirakan akan terus berlanjut hingga Jumat, tambahnya.
Sejak hari pertama Paskah, yang dimulai pada Senin malam pekan lalu dan berlangsung selama sepekan, ratusan pemukim ilegal telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa setiap hari di bawah perlindungan polisi Israel, meningkatkan ketegangan di berbagai bagian Kota Tua Al-Quds (Yerusalem).
Pada hari Kamis, hampir 1.700 pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa secara berkelompok untuk merayakan Paskah, kata Otoritas Wakaf Islam di (Al-Quds) Yerusalem.
Kelompok ekstremis sayap kanan Israel sebelumnya menyerukan serangan luas ke dalam masjid pada perayaan Paskah.
Israel mengambil tindakan untuk melakukan Yudaisasi terhadap Al-Quds (Yerusalem), termasuk Masjid Al-Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya. Paskah Ibrani, yang memperingati eksodus umat Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks Al-Aqsa hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Sumber: https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini