Selamat Hari Lanjut Usia Nasional 2023! Hari Lanjut Usia Nasional diperingati setiap tahunnya pada 29 Mei. Peringatan ini didedikasikan untuk para lansia Indonesia yang telah menghabiskan masa produktifnya untuk turut mengisi pembangunan dan memajukan bangsa. Hari Lanjut Usia Nasional 2023 mengusung tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.”
Menurut situs Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), seseorang dikategorikan sebagai lanjut usia (lansia) adalah mereka yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia pun dibagi menjadi tiga kategori yaitu lansia muda, lansia madya, dan lansia tua. Lansia muda adalah mereka yang berusia 60–69 tahun, lansia madya mereka yang berusia 70–79 tahun. Sedangkan, lansia tua adala mereka yang berusia 80 tahun ke atas.
Saat seseorang menginjak lansia, beberapa masalah kesehatan seperti gigi yang sudah tak utuh dan masalah pencernaan kerap muncul. Konsumsi makanan dengan gizi cukup dan seimbang sangat penting untuk lansia, bukan cuma makan bubur dan rebus-rebusan. Makanan bergizi seimbang bermanfaat bagi lansia untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit degeneratif dan kekurangan gizi.
Tingkat kekurangan gizi yang dialami lansia di Indonesia disinyalir cukup tinggi, yaitu sebesar 20,7% untuk usia di atas 65 tahun dan 11,7% untuk usia 60 sampai 64 tahun. Data tersebut merupakan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Sebagian besar penyebab rendahnya gizi yang dikonsumsi oleh lansia akibat tidak sesuainya asupan mereka dari segi energi, protein, vitamin, dan mineral. Hal ini tentunya meningkatkan risiko sakopenia, masalah kesehatan yang terjadi karena kurangnya massa, kekuatan, dan fungsi otot.
Asupan makan sangat memengaruhi proses menua karena seluruh aktivitas sel atau metabolisme dalam tubuh memerlukan zat-zat gizi yang cukup. Sedangkan faktor internal yang memengaruhi proses menua adalah perubahan biologis, yang pada akhirnya juga dapat memengaruhi status gizi.
REKOMENDASI GIZI SEIMBANG UNTUK LANSIA:
- Jaga keseimbangan energi untuk mencapai dan menjaga Berat Badan Normal. Pola makan sehat diutamakan seperti asupan makanan dan minuman yang padat gizi. Pilih BM sumber protein seperti susu dan hasil olahannya yang rendah lemak, daging has, unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Batasi konsumsi gula (Karbohidrat sederhana termasuk tepung-tepungan), garam dan lemak jenuh. Konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko Lansia untuk mengalami hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterolemia, stroke, penyakit jantung dan diabetes.
- Biasakan mengonsumsi sumber kalsium dan vitamin D, seperti ikan, susu untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Sering terpapar sinar matahari pagi juga dapat membantu pembentukan vitamin D aktif dalam tubuh.
- Biasakan mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk whole grain sebagai sumber serat makanan dan kalium, terutama sayuran yang berwarna hijau, merah, atau oren. Serat penting bagi kesehatan Lansia karena selain untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit/konstipasi, serat juga berfungsi untuk mengontrol kadar lemak dan gula dalam darah.
- Minum air putih sesuai kebutuhan. Anjuran konsumsi air untuk Lansia adalah 1500–1600 ml (sekitar 6 gelas) per-harinya, atau 25–30 ml/kgBB/hari. Lebih sedikit dari anjuran minum untuk orang dewasa yang sebanyak 8 gelas perhari.
- Kebutuhan gizi sebaiknya terpenuhi dari asupan makan sehari-hari. Bila dibutuhkan, makanan yang difortifikasi dan suplemen mungkin bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih zat gizi pada kondisi khusus.
- Pola makan yang sehat harus mencegah penyakit terkait makanan (foodborne disease). Empat prinsip keamanan pangan yaitu; bersihkan, pisahkan, olah atau masak, dan simpan pada suhu yang tepat, secara bersama-sama menurunkan risiko penyakit terkait makanan. Makanan setengah matang harus dihindari.
- Tetap melakukan aktivitas fisik dan kurangi waktu untuk aktivitas sedenter. Kekakuan otot sering terjadi pada Lansia karena berkurangnya kemampuan otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Lansia dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti, berjalan santai, bersepeda, berkebun, yoga atau senam Lansia. Selain menjaga kelenturan otot, aktivitas fisik tersebut dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan kebugaran tubuh.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini