Fajr Hamid, anak perempuan berusia 13 tahun, merupakan pengajar pelajaran bahasa Arab, bahasa Inggris, dan matematika selama masa lockdown. Ia mengajari anak-anak tetangganya di Gaza, Palestina agar tetap bisa belajar.
Sejak 5 Maret 2020, seluruh sekolah di Gaza ditutup. Beberapa guru mengajar secara daring, tetapi anak-anak kesulitan melanjutkan belajar karena aliran listrik Gaza dibatasi.
“Aku ingin mendidik dan mengajar mereka. Inilah kemampuan yang aku miliki. Misalnya aku memiliki satu murid, kemudian dia absen dari sekolah, dia akan lupa bagaimana memegang pena dan bagaimana cara menulis. Maka, aku ingin menolong mereka dan memastikan mereka tidak melupakan ilmu yang telah mereka dapatkan di sekolah dulu”, kata Fajr Hamid saat diwawancara.
Fajr Hamid tak ingin anak-anak menjadi buta huruf dan tak memahami bahasa Arab dan Inggris. Ia berusaha membagi ilmu yang ia miliki untuk anak-anak sekitarnya dengan mengajari mereka. Dimulai dari 4 anak-anak, hingga kini berjumlah 15 anak.
“Jika sudah besar nanti, aku ingin menjadi guru. Aku memiliki kemampuan mengajar. Daerahku ini merupakan salah satu yang telah aku kelola. Lalu, aku ingin membuka pusat pembelajaran milikku sendiri disini”, ungkapnya.
Ikuti akun Instagram resmi @adararelief untuk info seputar Palestina lainnya.