Kuala Lumpur – Adara wakili delegasi Indonesia memaparkan program pemuda Indonesia untuk Palestina selama satu tahun agresi terhadap Gaza pada rapat kerja Global Youth & Peace Conference for Palestine.
Berlangsung selama tiga hari kegiatan ini diisi oleh pemaparan program global dan inisiatif program yang sudah berjalan di negara masing-masing pada dua hari pertama. Kemudian ditutup dengan dengan diskusi panel dari 6 pembicara utama oleh Khaled Beydoun (Profesor hukum asal Arab-Amerika), Yazan Al Bawwab (Atlet renang Palestina), Nurul Izzah Anwar, Nadir Al-Nuri, Fethi Nourine, dan Sinan Ismail pada Sabtu (28/9).
Pada rapat kerja Adara dan perwakilan Indonesia memaparkan bahwa; setidaknya ada empat program besar yang telah diinisiasi pemuda Indonesia yaitu; Students for Justice in Palestine (SJP), Run For Palestine, inkubasi kepalestinaan, Gerakan Satu Rumah Satu Aqsa, dan tentu saja aksi damai yang telah berlangsung hampir setiap pekan sejak agresi Oktober lalu.
Perwakilan BEM SI, Forum Keluarga Besar Mahasiswa Bela Palestina (FKMBP) dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia (FSLDK) memberikan pemaparan mengenai aksi-aksi yang telah masif bergerak di puluhan universitas di seluruh Indonesia. Kemudian pada program inkubasi kepalestinaan (SJP) terdapat program SMART Camp, atau pada program Adara terdapat pula Kelas Palestina.
Adara turut memberikan uraian menganai program percepatan edukasi melalui “Gerakan Satu Rumah Satu Aqsa”. Tak hanya itu, Adara juga menjalankan kegiatan Virtual Run For Palestine sebanyak 2 kali sejak 7 Oktober 2023.
Gerakan Satu Rumah Satu Aqsa juga Adara kenalkan pada para pembicara panel di puncak acara Sabtu 28/9 di Ballroom Mahsa University. Khaled Beydoun, Yazan Al-Bawwab, Jufitri Joha (ketua panitia GYPCP), dan Hon. Senator Dr. Zulkifli bin Hasan, wakil menteri di departemen perdana menteri (urusan agama). “Kami harap gerakan Satu Rumah Satu Aqsa dapat diamplifikasi secara global, paling tidak oleh para delegasi dan pembicara yang hadir pada pertemuan kali ini.” Tutup Iffa Abida, dan Fathimah perwakilan Adara dalam GYPCP.